Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Korupsi, BNP2TKI Gandeng KPK

Kompas.com - 18/12/2015, 16:01 WIB
Reza Pahlevi

Penulis

KOMPAS.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) terus berupaya melakukan pembenahan tata kelola program BNP2TKI yang sarat dengan kerawanan terjadinya tindak korupsi. Salah satu usaha itu adalah bekerja sama dengan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK).

Direktur Gratifikasi KPK Asep Suwanda mengatakan KPK sudah memonitor situasi pelayanan TKI mulai dari keberangkatan hingga kepulangan. Setelah melihat proses tersebut, KPK akan berkoordinasi dengan BNP2TKI untuk memperbaiki sektor yang bisa merugikan TKI. Langkah yang diambil antara lain meniadakan unit layanan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta untuk mengantisipasi adanya oknum calo yang merugikan TKI.

Untuk mewujudkan hal itu, KPK memberlakukan sistem pengendalian gratifikasi yang diterapkan ke kementerian, lembaga pemerintah daerah, dan BUMN untuk memberikan pendidikan terhadap pencegahan tindak korupsi. “Sistem tersebut memunyai rencana aksi untuk mencari solusi agar terhindar dari tindak korupsi,” Tutur Asep Suwanda saat ditemui dalam acara rapat koordinasi teknis (rakornis) BPN2TKI, Bandung, Kamis (17/12/2015).

Asep melanjutkan, salah satu kegiatan lain adalah membentuk tunas-tunas integritas supaya menyebarkan informasi, membuat kebijakan, dan mencanangkan aturan internal dalam suatu lembaga pemerintahan, termasuk BNP2TKI. Kegiatan itu berupa pelatihan dan bimbingan teknis (Bimtek). Kelak, kegiatan ini bisa mencakup ke semua lapisan BNP2TKI. “Bukan kami yang mendidik internal suatu lembaga pemerintah, akan tetapi tunas-tunas inilah yang menyebarkan informasi terhadap internal lembaga tersebut, akan tetapi kami akan kawal dan awasi,” tuturnya.

Dok BNP2TKI Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah merampungkan pemberdayaan terintegrasi kepada 15.000 TKI bermasalah (TKIB), TKI Overstayer (TKIO) dan TKI Purna serta keluarganya.

Tak hanya itu, KPK akan membuat rencana aksi lainnya dengan mengumpulkan pemangku kepentingan terkait untuk memperbaiki tata kelola program kerja BNP2TKI dan mendiskusikan langkah-langkah yang bisa mencegah kerugian bagi TKI. "Seperti dapat diketahui, hasil  penyelamatan kerugian dari sisi pencegahan saat ini mencapai Rp 269 triliun," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Utama BNP2TKI Hermono  membenarkan bahwa kerja sama dengan KPK dan lembaga lainnya adalah upaya untuk mewujudkan komitmen pelayanan penempatan dan perlindungan terhadap TKI dan terkoordinasi antara pusat dan daerah. “Dengan hal ini bisa memantapkan rumusan strategis dan menghasilkan rencana aksi bersama yang implementatif dan terpadu dalam pelaksanaannya, sehingga menjadikan BNP2TK lebih baik lagi di tahun 2016,” ungkap Hermono.  

Dok BNP2TKI Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, dalam sosialisasi Pencegahan TKI Non-Prosedural di Gedung Balai Desa Sidorahayu, Kecamatan Belitang, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan, Minggu (6/12/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com