"Cita-cita untuk menjadi berdaulat dalam pangan bisa terganjal oleh usia petani di Indonesia yang menua," ujar Manajer Advokasi Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan, Sayyid Abdullah di Jakarta Rabu (30/12/2015).
Menurut dia, berkaca pada peridoe 2010 hingga 2014 bisa dilihat bahwa rata-rata umur petani dengan usia 15-29 tahun mengalami penurunan. Dia memberikan contoh, pada 2008 jumlah petani muda bisa mencapai 9,3 juta, namun turun pada tahun 2012 menjadi 8 juta.
"Pertumbuhannya negatif pada tenaga kerja di usia bawah 30," tutur Sayyid.
Dia menambahkan, bukan hanya petani yang berusia muda saja yang mengalami penyusutan. Petani usia 30-44 tahun juga mengalami penyusutan. "Dari 13 juta (jiwa) tahun 2008 menjadi 12 juta di 2012," papar dia.
Hal yang sama juga terjadi di petani dengan usia 45 - 60 tahun. Dari yang berjumlah 10,7 juta di 2008 menjadi 10,4 juta di 2012.
Menurut dia, penurunan yang paling signifikan ada di usia muda. Kata dia, semakin tua, semakin berkurang besar penurunannya. "Untuk petani dengan usia 60 tahun buktinya konstan di 5 juta," papar Sayyid.
"Dari hasil surveu BPS, buktinya pada tahun 2013 hanya 12 persen populasi dengan usia dibawah 30 yang jadi petani," lanjut Sayyid.
Ternyata secara keseluruhan pun, pertumbuhan jumlah petani di Indonesia kata Sayyid, juga negatif. Selama 4 tahun terhitung dari 2010, jumlah petani berkurang sebesar 2 juta jiwa.
Pada tahun 2010 jumlah petani mencapai 38 juta orang. Sedangkan di 2014 jumlahnya menyusut 2 juta menjadi 36 juta. "Kegagalan pembangunan di sekor pertanian membuat orang jadi malas untuk kembali ke pertanian," tutur Sayyid.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.