Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Wisman Terus Meningkat

Kompas.com - 04/01/2016, 14:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah bencana alam yang terjadi, seperti erupsi Gunung Sinabung, dan Gunung Anak Rinjani, dan aktivitas lain sepanjang 2015 ini tidak menyurutkan animo wisatawan mancanegara menikmati keindahan alam Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi kenaikan kunjungan wisman sebesar 3,23 persen, sebelas bulan tahun 2015 dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, hingga November 2015 jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia mencapai 8,795 juta pengunjung. Angka ini naik 3,23 persen dibandingkan kunjungan Januari-November 2014.

Sementara itu, kunjungan wisman pada bulan November 2015 saja tercatat sebanyak 777.500 orang. Angka ini naik 1,7 persen dibandingkan November 2014 yang sebanyak 764.500 orang.

"Tetapi jika dibandingkan Oktober 2015, terjadi penurunan sebesar 5,85 persen. Pada bulan Oktober 2015, kunjungan wisman sebanyak 825.800 orang," kata Suryamin dalam paparan, Senin (4/1/2016).

Penurunan drastis kunjungan wisman Oktober ke November 2015 disebabkan lantaran sejumlah bencana gunung berapi. Meski begitu, secara total kunjungan wisman tetap meningkat dibandingkan tahun 2014.

"Akibat letusan Gunung Anak Rinjani kemarin, ada beberapa penerbangan dari Australia yang ditangguhkan. Mudah-mudahan yang kemarin ditangguhkan bisa masuk ke Desember," ucap Suryamin.

Dari enam pintu masuk utama, penurunan jumlah kunjungan sangat terasa di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali. Kunjungan wisman melalui Ngurah Rai mengalami penurunan sebesar 28,5 persen dibandingkan Oktober 2015 (mtm), dan jika dibandingkan November 2014 (yoy) terjadi penurunan sebesar 10,78 persen.

"Ini yang menyebabkan penurunan tajam November 2015. Karena wisman yang masuk ke Ngurah Rai ada sebanyak 33,7 persen dari total kunjungan," jelas Suryamin.

Adapun kunjungan wisman dari pintu Bandara Kualanamu pada November 2015 terjadi peningkatan 14,43 persen (mtm) tapi terjadi penurunan 29,08 persen (yoy). Pada pintu masuk Batam terjadi peningkatan 1 persen (mtm) dan 1,2 persen (yoy).

Suryamin menambahkan, di pintu Bandara Internasional Soekarno-Hatta terjadi peningkatan sebesar 9,64 persen (mtm), dan 20,15 persen (yoy). Sementara itu, dari pintu Husein Sastranegara terjadi kenaikan drastis seiring selesainya landasan pacu, sebesar 38,5 persen (mtm), namun secara year on year terjadi penurunan 10,16 persen.

"Dari pintu masuk Juanda terjadi peningkatan kunjungan wisman, 11,6 persen (yoy) dan kenaikan 29,4 persen (mtm)," ucap Suryamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com