Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjlok 7 Persen, Bursa Saham China Kembali Di-"Suspend"

Kompas.com - 07/01/2016, 10:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC
SHANGHAI, KOMPAS.com - Perdagangan di bursa saham utama China, Shanghai Composite, pada sesi pertama pagi ini, Kamis (7/1/2015) kembali mengalami suspend. Penyebabnya, indeks saham China menurun lebih dari 7 persen untuk kedua kalinya dalam pekan ini.

Peraturan "circuit breaker" merupakan sebuah mekanisme yang diperkenalkan pada Senin lalu untuk menghentikan kejatuhan di pasar yang bergejolak. Mekanisme ini kembali dilakukan pada 30 menit pertama perdagangan pagi ini.

Investor merasa cemas setelah bank sentral China kembali melemahkan yuan dalam delapan hari berturut-turut.

Indeks pasar saham pun jatuh 7,3 persen hingga berada pada posisi 3.115,89  poin. Indeks Hang Seng Hongkong pun tergelincir 3 persen pada level 20.341,63 pada sesi perdagangan pagi.

Inisiatif teranyar Beijing untuk mendepresiasi nilai tukar yuan telah menyulut kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar kedua dunia ini mengalami perlambatan lebih dalam dari yang diprediksi.

Selain itu, hal ini juga dapat mendorong gelombang devaluasi nilai tukar yang kompetitif di kawasan. Bank sentral China menetapkan rata-rata kurs yang lebih rendah dalam 8 hari. Akhirnya, nilai tukar yuan pun mengalami titik terlemah sejak Maret 2011.

Data manufaktur yang mengecewakan yang dirilis pada Senin telah membuat indeks saham acuan di China anjlok 7 persen. Hal ini pun mendorong aksi sell-off di ekuitas global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com