Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik di Wonogiri Ini Garap Pesanan H&M dan Gap

Kompas.com - 25/01/2016, 07:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik tekstil PT Nesia Pan Pacific Clothing di Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah. Pabrik yang dibangun investor asal Korea Selatan ini memproduksi pakaian jadi yang seluruhnya diekspor ke Amerika Serikat dan Korea.

CEO Pan Pacific Group Suk-won Lim menjelaskan, pihaknya sudah membuka bisnis di Indonesia sejak tahun 1990-an. Kemudian, pada tahun 2007 silam, pihaknya pun mendirikan pabrik di Salatiga, Jawa Tengah.

"Infrastruktur (di Jawa Tengah) bagus untuk bisnis kami. Oleh karena itu, kami sedang mencari tempat untuk mengekspansi bisnis. Kami bertemu Wonogiri, maka kami membuka bisnis separuh di sini dan ekspansi usaha kami," ujar Lim kepada wartawan di pabrik PT Nesia Pan Pacific Clothing di Wonogiri, Jumat (23/1/2016).

Lim mengatakan, ketika pihaknya ingin mengekspansi bisnis di Indonesia, lokasi pabrik yang dicari adalah di kawasan Salatiga, Semarang, dan Solo. Namun, pada akhirnya pilihan jatuh ke Wonogiri lantaran posisi daerah yang relatif tinggi, sehingga tembusan angin cukup bagus.

Terkait produksi, Lim memaparkan, Pan Pacific Group menargetkan produksi 30 juta potong pakaian jadi dalam 3 tahap selama 4,5 tahun di 7 pabriknya di Indonesia. Adapun target tahap pertama adalah 8 juta potong per tahun.

"Ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat, itu 70 persen ke AS dan 30 persen ke negara lain. Produksi tahap pertama buyer kami H&M dan Gap 100 persen ekspor," terang Lim.

Saat ini, pabrik tersebut masih menggunakan 20 persen bahan baku dari Indonesia. Ke depan, Lim mengaku pihaknya akan menambahkan bahan baku asal Indonesia hingga mencapai 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com