Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebetulnya Chevron Berlakukan PHK Bukan karena Tidak Ada Proyek...

Kompas.com - 01/02/2016, 11:46 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja Puja membenarkan, Chevron Indonesia telah mengusulkan pengurangan pegawai. Hal itu disampaikan Wiratmaja saat menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri hulu migas. (Baca: Soal PHK 1.700 Karyawan, Ini Penjelasan Chevron Indonesia)

"Kami sudah meminta mereka tetap dioptimalkan. Kalau bisa pengurangan pegawainya natural saja. Kalau ada pensiun, ya pensiun. Namun yang jelas, mereka minta moratorium penerimaan pegawai baru," ucap Wiratmaja, Jumat (29/1/2016).

Wiratmaja menjelaskan, keputusan PHK oleh perusahaan minyak asal Amerika Serikat itu bukan lantaran ketiadaan proyek. Chevron kini tengah melakukan perampingan karyawan, buntut penggabungan organisasi yang ada di Kalimantan dan Sumatera.

"Sebetulnya, kalau Chevron itu mem-PHK bukan karena tidak ada proyek. Namun, mereka menggabungkan organisasi yang di Kalimantan dan Sumatera," ucap dia.

Selain Chevron, Wiratmaja menambahkan, belum ada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lain yang mengusulkan pemangkasan karyawan.

Lebih lanjut, dia mengatakan, dengan kondisi harga minyak mentah yang rendah dan bergerak di kisaran 30 dollar AS per barrel ini, pihak Chevron juga akan mengurangi penerimaan pegawai baru. Wiratmaja menuturkan, pihaknya bisa memaklumi pilihan Chevron itu.

"Mereka belum ada rencana membuka penerimaan pegawai baru tahun ini. Kalau tahun depan harga minyak lebih bagus, tentu mereka akan menerima," lanjut Wiratmaja.

Mengenai pengurangan rekrutmen ini, Star Energy sebelumnya juga menunda hal yang sama untuk sementara waktu.

Direktur Utama Star Energy Rudy Suparman menuturkan, pihaknya melakukan efisiensi hampir di semua lini, tak terkecuali sumber daya manusia. Meski hingga kini Rudy mengatakan belum ada PHK, perusahaan tersebut juga tidak melakukan penambahan karyawan.

"Terkait sumber daya manusia, sampai sekarang ini masih belum melakukan tindakan apa pun yang signifikan. Namun, kami lebih ke arah negative growth saja. Kalau ada orang keluar atau pensiun, tidak kami gantikan. Namun, kami belum melakukan pemutusan hubungan kerja," kata Rudy dihubungi Kompas.com, Kamis (28/1/2016). (Baca: Lowongan Kerja di Industri Migas Makin Sempit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com