Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Terobosan Pemeritah Percepat Proyek Geothermal Gunung Ungaran

Kompas.com - 02/02/2016, 21:07 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Kementerian ESDM telah menyiapkan tiga terobosan jika PT Giri Indonesia Sejahtera (GIS) selaku pelaksana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Ungaran tidak sanggup melakukan eksplorasi.

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal (Ditjen) Energi Baru dan Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Yunus Saeful Hak mengatakan, tiga terobosan untuk mendorong percepatan pengembangan PLTPB Gunung Ungaran tersebut adalah, pertama, menugaskan BUMN yang bergerak di bidang panas bumi untuk mengerjakannya.

"Kalau memang PT GIS tidak sanggup, Ada tiga BUMN, yakni PT Pertamina, PT PLN dan PT Geodipa yang bisa ditugaskan atau lelang ulang," kata Yunus di Ungaran, Selasa (2/2/2016). Dari ketiga BUMN tersebut, menurut Yunus, Pertamina dinilai paling maju didalam pengembangan panas bumi di Indonesia.

Kedua, ungkap Yunus, adalah melakukan penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE). Sehingga badan usaha yang ingin mengembangkan panas bumi boleh memilih lokasi di mana saja untuk dieksplorasi. "Kalau sanggup eksplorasi, nanti hasilnya dikembalikan ke pemerintah dahulu untuk dilelang. Tapi badan usaha bersangkutan dapat prioritas," terangnya.

Yunus menjelaskan, terobosan ketiga adalah lelang program kerja dan komitmen eksplorasi. "Akan dilihat program kerjanya, adiministrasi, finansial, keteknikan, dan terakhir baru komitmen eksplorasi. Siapa yang komitmen menyetor dana untuk eksplorasi itu lah pemenangnya, sehingga tidak ada calo," katanya.

Sementara itu, Pejabat Bupati Semarang Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan untuk pengembangan panas bumi di Gunung Ungaran yang terpenting adalah meyakinkan investor jalan dahulu. "Kalau investor sudah serius, apa pun bisa ditempuh. Mana porsi pemerintah yang harus ditangani, dan mana porsi tanggung jawab swasta," katanya.

Sebelumnya, PT Giri Indonesia Sejahtera (GIS) selaku pelaksana proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Ungaran mendapatkan peringatan pertama dari Kementerian ESDM, karena dinilai lambat melakukan percepatan kegiatan eksplorasi. Padahal untuk mengejar target commercial operation (COD) tahun 2022, paling lambat tahun 2017 sudah harus dilakukan eksplorasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com