Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Wealth Management Tahun Ini, Obligasi Pemerintah Jadi Idola

Kompas.com - 17/02/2016, 19:13 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Secara umum, tren wealth management atau pengelolaan kekayaan nasabah pada tahun ini bergeser ke obligasi pemerintah, apakah itu berupa sukuk atau Obligasi Ritel Indonesia (ORI).

"Beberapa waktu ini, animo masyarakat untuk produk tersebut tumbuh tinggi. Salah satu pemicunya adalah turunnya BI Rate di kisaran 25 basis poin menajdi 7,25 persen," kata Bambang Simon Simarno, Executive Director and Head Wealth Management Standard Chartered Bank kepada KOMPAS.com, Selasa (16/02/2016).

Menurut dia, jika kemudian Bank Indonesia kembali menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin maka hal itu akan membangun animo masyarakat untuk melirik obligasi pemerintah.

"Ini jadi alternatif investasi, sebab selama ini orang hanya melirik reksa dana saham saja," tambah Bambang.

Menurut dia, reksa dana saham tetap akan bertumbuh tahun ini. Hanya saja, aneka produk investasi lain layak dilirik seiring penurunan BI Rate.

"Reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran juga mulai dilirik jika BI Rate turun," kata dia.

Khusus untuk Standard Chartered Bank, pada tahun ini pengelolaan kekayaan nasabah atau wealth management akan fokus di reksa dana, asuransi dan obligasi.

Bank global ini juga berencana untuk masuk ke sukuk pada 19 Februari 2016 mendatang.

"Kami ingin produk pengelolaan kekayaan nasabah berimbang. Yang kami inginkan adalah mendorong nasabah mengelola kekayaannya melalui instrumen yang tersedia, bukan ikut-ikutan tren sebuah investasi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com