Pesawat Jatuh, CEO Perusahaan Tambang di Brasil dan Keluarganya Tewas Seketika

Pria ini meninggal dalam sebuah kecelakaan pesawat tragis pada Minggu (20/3/2016) waktu setempat, yang memakan korban total enam orang.

Agnelli (56), meninggal bersama istri serta anak-anaknya dalam sebuah kecelakaan pesawat di Sao Paulo, Brasil. Pesawat dengan mesin turboprop-nya jatuh di perumahan dekat bandara Campo de Marte, tiga menit setelah lepas landas.

Menurut keterangan agen penerbangan sipil Brasil, pesawat ini akan terbang menuju Rio de Janeiro.

Selain menjadi CEO Vale, Agnelli juga seorang ekonom dan CEO dibawah Vale yakni Cia, sejak 2011.

Selama kepemimpinannya, dia mendistribusikan dividen hingga 17 miliar dollar AS serta menanamkan investasi dan akuisisi hingga 84 miliar dollar AS.

Presiden Brasil Dilma Roussef turut berduka akibat kecelakaan ini. "Brasil kehilangan warga negara dengan wawasan kewirausahaan yang luar biasa dan selalu berkomitmen untuk membangun negara," kata dia dalam pernyataan resmi.

Harvard Business Review mencantumkan Agnelli sebagai CEO terbaik keempat dunia pada 2012, bersama dengan CEO Apple Steve Jobs, CEO Amazon Jeff Bezos dan CEP Samsung Electronics Co Yun Jong-Yong.

Selama kepemimpinan Agnelli, Vale menjadi perusahaan produsen bijih besi pertama dunia dan perusahaan tambang nomor dua dunia, dibawah Rio Tinto Plc yang berbasis di London.