JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 20.000 nelayan akan menggelar demo di Jakarta pada 6 April 2016 nanti. Salah satu tuntutannya yakni meminta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mundur.
Susi sendiri mengaku belum tahu maksud rencana demo besar-besaran nelayan pesisir pantai utara Jawa (Pantura) itu. Ia memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan.
"Saya tidak tahu keinginannya apa, soal cantrang atau apa. Saya juga bingung kalau cantrang kan mereka boleh sampai 2016. Kalau tuntutannya soal kepiting, nelayan sana tidak urus kepiting. Jadi wait and see saja," ujar Susi dalam acara Chief Editor Meeting, Jakarta, akhir pekan lalu.
Menteri asal Pangandaran Jawa Barat itu menganggap aksi demo nelayan sebagai hal yang biasa. Apalagi yang dipersoalkan terkait dengan berbagai kebijakannya di sektor kelautan dan perikanan.
Ia menuturkan, berbagai kebijakannya di sektor kelautan dan perikanan pasti menuai pro dan kontra. Sebab, upaya mereformasi suatu sektor tidak selalu diterima semua orang.
Saat ini tutur dia, reformasi sudah berjalan di sektor kelautan dan perikanan. Buktinya kata Susi, pertumbuhhan sektor perikanan bisa mencapai 8 persen, padahal ekonomi sedang lesu.
"Dulu saja pertumbuhan sektor perikanan hanya 7 persen padahal ekonomi baik. Sekarang ekonomi global melambat, tapi sektor perikanan naik," kata Susi.
Protes
Ketua Asosiasi Budidaya Ikan Laut Indonesia (Abilindo) Wajan Sudja mengatakan, sebanyak 20.000 nelayan akan menggelar aksi di Istana Negara pada 6 April mendatang.
Demo tersebut sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan Menteri Susi lantaran dianggap telah menyengsarakan nelayan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.