Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Bandara Husein Sastranegara Bandung Lebih Berkelas

Kompas.com - 04/04/2016, 21:40 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini Bandara Husein Sastranegara Bandung punya wajah baru usai rampungnya pembangunan terminal bandara  senilai Rp 174 miliar oleh Angkasa Pura II.

Bahkan bangunan dan fasilitas bandara tersebut dirancang dengan memenuhi standar bandara kelas dunia.

”Ada sejumlah rekomendasi dari Ditjen Perhubungan Udara yang harus dipenuhi, sesuai dengan standar internasional," kata Director of Airport Service & Facility Angkasa Pura II Herarindri dalam siaran pers, Jakarta, Senin (4/4/2016).

Menurut ia, untuk memenuhi standar bandara kelas dunia, fasilitas Bandara Husein Sastranegara memiliki kriteria tertentu.

Antara lain, tingkat pencahayaan, ketersediaan air bersih, penempatan tempat duduk penumpang, pemasangan papan informasi serta pintu toilet.

Sementara untuk kepuasan pelanggan, Bandara Husein Sastranegara dilengkapi dengan berbagai fasilitas keselamatan, keamanan, dan kenyamanan yang lengkap.

Antara lain Musholla, toilet yang bersih, toilet bagi penumpang disabilitas, self check in, ruang tunggu yang nyaman, ruang menyusui, kafetaria, fasilitas internet, Wi-Fi, ruang bermain anak-anak, hingga security check point (SCP 1 Dan SCP2).

Meski diselimuti berbagai fasilitas modern, bandara yang terletak di Bandung itu tidak meninggalkan nuansa tradisional.

Bagian interior didesain dengan suasana seperti di galeri, termasuk pameran lukisan dan alunan musik tradisional.

Pada dinding-dindingnya dipajang karya seni dan videotron pariwisata.

Proyek pembangunan dan perluasan Bandara Husein Sastranegara meliputi perluasan terminal penumpang yang mencapai 17.000 meter persegi.

Dengan perluasan itu, kapasitas terminal bisa mencapai 3,7 juta penumpang per tahun.

Kompas TV Inilah Wajah Baru Bandara Husein

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com