Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Kuliah di Harvard, Duo Indonesia-Malaysia Ini Dilirik Bank Besar

Kompas.com - 11/04/2016, 05:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

SINGAPURA, KOMPAS.com - Kelvin Teo asal Malaysia dan Reynold Wijaya asal Indonesia, tinggal menghitung minggu menuju kelulusan dari Harvard Business School, Boston, Amerika Serikat. Yang luar biasa adalah keduanya sudah memikat hati perbankan dan perusahaan keuangan beaar di Asia Tenggara.

Teo dan Wijaya membuat sebuah startup pinjaman peer-to-peer berbasis web yang diajukannya ke DBS Group Holdings Ltd, yang tak lain adalah bank terbesar di Asia Tenggara. Tanpa pikir panjang, Teo mengirimkan proposal melalui e-mail ke CEO DBS Piyush Gupta.

Gupta membaca e-mail Teo. Kebetulan, Gupta dan DBS sedang mencari cara untuk memperbaiki layanan perbankan melalui internet dan Funding Societies, perusahaan ventura yang didirikan Teo dan Wijaya hadir di saat yang tepat.

Gupta pun membalas e-mail Teo dan mengutarakan ketertarikannya. Kini, Teo dan Wijaya sudah menandatangani naskah kerjasama dengan DBS dan beberapa bank Asia Tenggara lainnya. 

Kerjasama untuk berkolaborasi dengan startup buatan mereka, yang menghubungkan investor dengan perusahaan kecil dan menengah.

Kesuksesan Teo dan Wijaya sebagai wirausaha sambil kuliah di sekolah pascasarjana top dunia itu menunjukkan bahwa perbankan di Asia sangat ingin bekerjasama dengan perusahaan teknologi finansial (fintech) ketimbang berkompetisi.

Padahal, dalam sebuah survei global terhadap eksekutif sektor keuangan yang dihelat PricewaterhouseCoopers, 95 persen bankir menyatakan sebagian bisnis mereka akan hilang oleh perusahaan fintech.

"Gangguan sektor keuangan jelas sedang berlangsung. Mengingat kecepatan perkembangan teknologi, perbankan tidak bisa mengabaikan fintech. Membentuk kemitraan dengan inovator adalah respon yang harus diambil oleh perbankan," tulis Pricewaterhouse Coopers dalam laporannya seperti dilansir Bloomberg.

Teo dan Wijaya membaca peluang dan tren ini dan mengaplikasikannya di Asia Tenggara. Mereka adalah bagian dari 15 orang mahasiswa Harvard Business School di angkatannya yang berasal dari Asia Tenggara.

Meskipun fintech kini tengah menjamur di China, namun sudah mulai merambah Asia Tenggara.

Menurut Wijaya, pembiayaan dasa untuk UKM sangat minim di negara seperti Indonesia, tanah airnya. "UKM memiliki potensi yang besar dan membantu mereka artinya juga membantu negara," ungkap Wijaya.

Melakukan kunjungan ke Asia Tenggara di masa liburan, Teo dan Wijaya berhasil meraup 1,2 juta dollar AS dari pemodal ventura di Singapura dan Jakarta untuk mendukung proyek mereka yang juga akan diberi nilai oleh pihak universitas.

Mereka juga menaruh modal sebesar 400.000 dollar AS dari kocek sendiri.

Kompas TV Ahlijasa Jadi Juara Startup Asia Tenggara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com