Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latih Sumberdaya Pertanian Handal, Kementan Optimalkan Sekolah Tinggi Pertanian

Kompas.com - 21/04/2016, 18:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) dan juga Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang terus berupaya mencetak sumberdaya manusia pertanian yang handal dan berdaya saing.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan (BPPSDMP) Momon Rusmono mengatakan, untuk mencapai sasaran ini perlu sumber daya manusia pertanian, pengertiannya itu bisa apartur dan non aparatur.

"Untuk non aparatur terutama pelaku utama, tanda pertanian berhasil kalau sumber daya manusia pertaniannya handal, profesional, mandiri dan berdaya saing," ujar Momon, di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Yogyakarta, Rabu (21/04/2016).

Sumber daya manusia pertanian yang handal dapat mewujudkan kedaulatan pangan, yaitu peningkatan ketersediaan pangan khusus seperti padi, jagung, kedelai (pajale). Ketersediaan daging, serta tujuh komoditas utama lain. 

"Terutama tujuh komoditas, bahkan sekarang tambah empat lagi untuk perkebunan, sehingga ada 11 komoditas," ujar Momon Rusmono di Yogyakarta, Kamis (21/4/2016).

Sementara itu STTP merupakan lembaga pendidikan kedinasan yang diselenggarakan oleh lembaga terkait yang bernaung di bawah Kementerian Pertanian.

STTP juga mencetak Sarjana Sains Terapan (S.ST) yang ahli di bidang penyuluhan pertanian dan penyuluhan peternakan agar memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang handal di bidang penyuluhan pertanian dan peternakan.

Kementan juga berencana mendirikan Balai Penyuluhan Penyuluh Pertaninan Perikanan dan Kehutanan, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) serta Badan Penyuluhan Kecamatan.

Kompas TV Menteri Pertanian Siapkan Asuransi Lahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Pulihkan Bisnis, Investree Bakal Ganti Manajemen hingga Tagih Utang Peminjam

Whats New
Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com