Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Kerapu Hidup Hasil Budidaya Menggeliat Kembali

Kompas.com - 29/04/2016, 19:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah sempat tertahan beberapa saat karena terbitnya Surat Edaran Nomor 721/DPB/PB.510.S4/II/2016, mulai Mei nanti eksportir kerapu sudah bisa kembali mengirim produknya ke pasar mancanegara.

Dengan demikian, diharapkan ekspor perikanan budidaya pulih kembali.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengonfirmasi Peraturan Menteri Nomor 15 tahun 2016 yang mengatur tentang kapal asing pengangkut ikan hasil pembudidaya bisa beroperasi lagi, sudah terbit.

“Dalam waktu dekat akan ada ekspor perdana kerapu dari Belitung dan Lampung, masing-masing 50 ton dan 25 ton,” kata Slamet kepada kompas.com, Jakarta, Jumat (29/4/2016).

Slamet mengakui penurunan ekspor kerapu hidup pada kuartal-I 2016 salah satunya disebabkan Surat Edaran Nomor 721/DPB/PB.510.S4/II/2016 tentang larangan Kapal Pengangkut Ikan Hasil Pembudidayaan Berbendera Asing (SIKPI-A), yang diterbitkan pada tanggal 1 Februari 2016.

(baca: Ini Keluhan Eksportir Kerapu terhadap Kebijakan Menteri Susi)

Namun, dengan adanya Permen KP Nomor 15 tahun 2016, Slamet optimistis ekspor ikan hidup hasil budidaya, termasuk kerapu, bisa kembali meningkat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal-I 2016 ekspor ikan hidup hasil budidaya hanya sebesar 9.239 juta dollar AS.

Angka tersebut turun 17 persen dibandingkan kuartal-I 2015 yang mencapai 10.682 dollar AS.

Penurunan ekspor ikan hidup hasil budidaya dan juga produk budidaya lain menyebabkan total ekspor perikanan budidaya kuartal-I 2016 terkontraksi 35 persen dibandingkan kuartal-I 2015.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

KKP Akan Lepasliarkan 277.800 Ekor Benih Lobster di Perairan Lampung

Whats New
Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com