Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Solusi Indosat Ooredoo Agar Institusi Keuangan Bisa Patuhi Aturan OJK

Kompas.com - 03/05/2016, 09:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indosat Ooredoo Business untuk menawarkan solusi layanan teknologi informasi (TI) total dan konsultasi bisnis bagi institusi keuangan untuk memastikan keamanan data dan kelangsungan bisnis di perusahaannya serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Layanan TI tersebut antara lain layanan Data Center, Disaster Recovery Center/DRC, Cloud, dan Managed Services. Sementara konsultasi bisnis mencakup Business Continuity bagi Institusi Keuangan.

Menurut Indosat Ooredoo, keamanan data dan kontinuitas layanan merupakan faktor terpenting bagi institusi keuangan seperti perbankan, perusahaan asuransi dan multifinance dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggannya.

OJK sudah mengatur hal ini melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 82 Tahun 2012 mengenai kewajiban penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik untuk pelayanan publik.  

Indosat Ooredoo Business menawarkan layanan TI seperti Data Center yang tersebar di lokasi hub Indosat Ooredoo di seluruh Indonesia dan Disaster Recovery Center 3 (DRC 3).

Layanan ini yang memiliki berbagai keunggulan seperti zonasi bencana berbeda dengan Jabodetabek, lokasi yang berada dalam zona gempa hijau (low risk), fasilitas yang terkoneksi langsung dengan jaringan internet dan MPLS Indosat (tidak perlu tarik kabel, murah), serta mengantongi sertifikasi ISO 27001, ISO 20000, PCIDSS, Uptime Tier III.

Layanan lain yang ditawarkan adalah Cloud Service yang meliputi Public Cloud (IaaS) dan Private Cloud (IaaS)  serta Managed Services (Managed Branch dan Managed Server).

Layanan ini mampu mengubah belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan menjadi modal operasional atau operational expenditure (opex), sehingga perusahaan tidak membutuhkan investasi yang besar di awal tetapi mengikuti dinamika bisnis perusahaan.

Director and Chief Wholesale & Enterprise Officer Indosat Ooredoo, Herfini Haryono, mengatakan, industri keuangan sangat tergantung pada TI.

“Khusus pelanggan Institusi Keuangan, Indosat Ooredoo Business akan membantu keamanan data dan informasi bisnis yang penting bagi kontinuitas layanan sekaligus memenuhi regulasi pemerintah,” tutup Herfini, melalui siaran pers ke Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com