Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Investa: Yuk, Cermati Saham BRI

Kompas.com - 04/05/2016, 08:16 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Investa Saran Mandiri kali ini mencermati saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai saham rekomendasi.

Investa menyarankan posisi "buy" untuk emiten bank dengan kode saham BBRI ini, di harga wajar Rp 12.400 dalam 12 bulan.

Dalam paparan risetnya, Investa menilai BRI sebagai bank dengan net profit terbesar di Indonesia, mendapatkan laba bersih sebesar Rp 6,14 triliun pada Maret 2016. Laba bersih tersebut naik 0,6 persen atau Rp 35 miliar dibandingkan Maret tahun 2015.

Sedangkan pendapatan BBRI pada kuartal 1 tahun 2016 yang berakhir pada bulan Maret 2016 mencapai Rp 25,75 triliun atau naik 11,46 persen dibandingkan dengan kuartal 1 tahun 2015.

Pendapatan bunga menyumbang lebih dari 80 persen dari total pendapatan. Pendapatan bunga tercatat mengalami kenaikan dari sebesar Rp 20,08 triliun di kuartal I tahun 2015 menjadi Rp 21,84 triliun di kuartal I tahun 2016.

Sedangkan dari pendapatan non bunga yang mencapai Rp 3,91 triliun atau naik sebesar 29,55 persen.

Bank BRI juga telah menjadi bank dengan jaringan terbesar dan terbanyak di Indonesia, bisa dilihat dengan Bank BRI yang telah mempunyai jumlah kantor kas atau kantor cabang serta ATM terbanyak di Indonesia.

Sehingga pendapatan fee based income (FBI) BRI ke depannya masih akan meningkat terus.

BRI juga di 2016 ini akan memiliki satelit sendiri. Biaya penyewaan satelit oleh BRI selama 8 tahun akan menutupi biaya pembelian satelit BRISat. Sedangkan masa usia pakai BRISat bisa mencapai sekitar 15 tahun.

Sehingga ke depannya BRI akan mencapai efisiensi biaya penyewaan satelit untuk ke depannya. BRI juga menjadi satu satunya bank di dunia yang memiliki satelit sendiri.

Rincian Kinerja

Pendapatan dan laba bersih Bank Rakyat Indonesia untuk 3 tahun ke depan diperkirakan akan terus meningkat.

Peningkatannya diprediksi rata rata sebesar 10 persen, dengan pendapatan pada 2016 dan 2017 berturut-turut adalah Rp 76 triliun dan Rp 85 triliun.

EPS dari Bank Rakyat Indonesia juga diperkirakan akan meningkat rata rata sebesar 8 persen menjadi Rp 1.054 rupiah pada tahun 2016.

ROE, NPL, dan NIM diperkirakan akan berubah namun tidak berubah jauh dari yang didapatkan sebelumnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Dorong Implementasi Energi Berkelanjutan, ITDC Nusantara Utilitas Gandeng Jasa Tirta Energi

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com