Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memimpin 'Generasi Z'

Kompas.com - 09/05/2016, 09:00 WIB

 

                           Oleh Jazak YA
                              @JazakYA

 

KOMPAS.com - Baiklah jika demikian, apa yang harus kita lakukan selaku Generasi X dan Y untuk memastikan cara kita menggembala atau memimpin Generasi Milenia itu tepat sasaran dan memastikan mereka tidak “mengembik” lagi.

Kita ingin mereka menjadi Generasi penerus kepemimpinan kita yang tangguh, ulet, pantang mundur serta adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi begitu cepat.

Sebagai Pemimpin dari Generasi X dan Y yang telah sadar dan ingin bertobat, maka berikut kami sajikan 4 cara "mencambuk" agar para "Singa Milenia" tersebut berhenti mengembik untuk selamanya dan kembali ke habitat yang benar.

Empat cara mencambuk tersebut tak lain adalah 4 teknik memimpin yang harus dipahami dan dikuasai para Leader Generasi X dan Y dalam mengembangkan Generasi Z mencapai kinerja yang diharapkan.

Bersumber dari buku “Lead or Leave It!” inilah 4 cambukan tersebut:

Cara Pertama adalah, cambuklah mereka dengan Encouraging Ideas atau mendorong mereka menyampaikan ide-ide kreatif dan inovatif-nya.

Ingat, Generasi Z sangat loyal terhadap kepentingan mereka. Jadi jika anda sanggup bersinergi dengan Kepentingan mereka, maka percayalah mereka akan stay and stand strong dengan Anda.

Cambukan pertama ini terbukti secara efektif akan meningkatkan motivasi mereka, karena mereka merasa sangat dihargai dan sangat dilibatkan. Bagaimanapun rapuhnya Generasi Z ini adalah keunggulan mereka.

Dibandingkan dengan Generasi X dan Y, mereka adalah golongan yang sangat kreatif dan inovatif.

Cara Kedua, berikan sentuhan Modifying Ideas atau modifikasi ide-ide mereka. Mengapa? Ya karena, meskipun "Singa Milenia" ini sangat kreatif dan inovatif, jelas tidak semua ide-ide mereka applicable atau bisa dilaksanakan. Dengan kata lain, ada kalanya ide mereka belum realistis.

Cambukan kedua ini sangat penting, karena seburuk apapun ide yang disampaikan, jangan dibuang semuanya dan jangan pula dihinakan.

Tentu perbuatan anda ini sangat kontraproduktif dan menghancurkan motivasi mereka, sebab pada cambukan pertama kita mendorong ide, namun sayangnya dicambukan kedua kita mematikan ide tersebut hanya gara-gara ide tersebut kurang realistis.

Cara Ketiga adalah Providing Feedback atau menghadirkan umpan balik bagi mereka. Cambukan ini begitu berdaya guna memastikan para Singa muda ini terus membara dengan motivasinya yang tinggi, sehingga mereka akan mulai mengaum kembali.

Providing Feedback akan mendorong Generasi Z yang Anda pimpin mampu belajar memahami siapa dirinya, termasuk kekuatan dan kelemahan mereka, dengan tetap menjaga harkat dan martabat mereka.

Hal inisangat bermanfaat unutk menggantikan teguran, cacian atau bahkan amarah yang selama ini digunakan oleh Generasi X dan Y, jika menemukan para Singa itu tidak becus melaksanakan tugas.

Cara Keempat adalah Give Alternative and Limited Direction artinya, beri mereka alternative dan arahan atau perintah yang terbatas.

Cambukan ini bisa digunakan jika ketiga cambukan di atas ternyata belum mampu membangkitkan semangat Singa. Atau dengan kata lain, mereka masih saja lunglai dan mengembik.

Untuk melaksanakan cara keempat ini, kita selaku leader harus sedikit bersabar. Berikan kesempatan mereka berpikir saat kita libatkan dengan ketiga cara di atas.

Jika sampai batas waktu yang diberikan mereka tetap bungkam, maka saatnya kita beri mereka alternatif agar mereka mulai belajar berpikir.

Karena beradasarkan kenyataan, ada beberapa Generasi Z walaupun jumlahnya tidak terlalu besar memang miskin ide dibandingkan dengan teman sebayanya.

Oleh sebab itu, dengan memberikan alternatif dan arahan yang terbatas, maka ini akan mampu memicu daya kreatifitas serta inovasi mereka.

Arahan yang terbatas akan mencegah mereka menjadi manja alias mengembik dan selalu mengandalkan anda, justru sebaliknya arahan yang terbatas ini akan mulai membuat mereka mengaum atau mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.

Sebagai akhir dari kajian kita tentang bagaimana memimpin Generation Gap anatara Generasi X dan Y dengan Generasi Z atau Generasi Milenia, jangan pernah menyerah dan berputus asa.

Mereka adalah "singa-singa muda" yang penuh bakat dahsyat serta potensi yang luar biasa.

Yang harus kita lakukan sebagai pimpinan mereka, adalah memimpin mereka dengan cara dan teknik di atas yang terbukti yang cocok dengan tipikal mereka, karena hanya masalah waktu mereka akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di korporasi kita.

Selamat Memimpin! Salam Sukses Selalu Untuk Anda!

dok Pribadi Jazak YA
* Jazak Yus Afriansyah adalah seorang Author , Coach, Trainer (ACT) of Professional Skill Series. Ia menulis Buku Seri Keahlian Profesional yang didesain untuk melengkapi dan membekali para professional dan entrepreuner dengan Knowledge dan Skill yang diperlukan untuk menjawab tantangan dan menangkap peluang bisnis sekaligus menumbuhkan dan mengembangkan karir profesional, beberapa buku Seri Keahlian Profesional yang telah terbit dan akan terbit.

Berikut buku yang ditulis Jazak: Basic Leadership Skill: Coaching and Counseling (2012), One Minute Selling in Ethical (2013), High Impressive Presentation Skill (2013), Stress! So What? Stress Management Skill (2014), Kiss the King Kong: Key Account Management Skill (2014), Hot Deals! High Productive Negotiation Skill (2015), Toxic Boss: Ten Most Poisoned Leader Sins (2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com