Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Ketat, Penjualan Jaringan Ritel Mode Gap Melorot

Kompas.com - 10/05/2016, 10:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

NEW YORK, KOMPAS.com - Jaringan ritel mode Gap menyatakan perlu melakukan aksi cepat agar dapat bersaing dengan para kompetitornya. Pasalnya, akibat persaingan yang ketat, penjualan Gap terbukti melorot.

Penjualan Gap pada kuartal I 2016 meleset dari prediksi sebelumnya. Gap mencatat, penjualan tidak termasuk dari gerai-gerai baru turun 5 persen, lebih buruk dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.

Laba per saham Gap pun diprediksi bakal berada pada kisaran 31 hingga 32 sen per lembar saham. Laba ini di bawah ekspektasi Wall Street yang berada di angka 44 sen per saham.

CEO Gap Art Peck menyatakan perusahaan yang dipimpinnya harus melakukan transformasi dalam waktu cepat.

Selain itu, kata Peck, Gap juga harus mempersingkat model operasionalnya.

Peck, yang memulai jabatannya sebagai CEO Gap sejak tahun lalu, mengatakan bahwa Gap juga berencana mengevaluasi gerai-gerai Banana Republic dan Old Navy yang ada di luar kawasan Amerika Utara.

Tujuannya adalah untuk menajamkan fokus geografis dengan potensi besar. Pada kuartal I 2016, Gap melaporkan penjualan Gap turun 3 persen.

Sementara itu, penjualan Banana Republic turun 11 persen dan Old Navy turun 6 persen.

Dengan demikian, total penjualan pada kuartal I 2016 turun 3,44 miliar dollar AS dari sebelumnya 3,66 miliar dollar AS.

Peck juga berjanji bahwa Gap akan kembali ke kinerja yang baik. Hal ini di tengah persaingan yang ketat dengan merek-merek seperti H&M dan Zara.

Kompas TV Emiten Ritel Loyo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com