Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Salurkan Modal Kerja Rp 7,5 Triliun ke Adhi Karya

Kompas.com - 11/05/2016, 11:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) memberikan Pembiayaan Modal Kerja (PMK) Kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebesar Rp 7,5 triliun. Penyaluran PMK dilakukan dengan dua mekanisme.

Pertama, BRI akan menyalurkan pinjaman tidak dalam bentuk uang tunai (fasilitas non cash loan) Rp 7 triliun dengan cara bertahap.

Kedua, BRI akan menyalurkan pinjaman ke ADHI dalam bentuk tunai (cash loan) sebesar Rp 500 miliar setelah penandatanganan perjanjian dilakukan.

"Untuk non cash loan Rp 7 triliun, dan cash loan Rp 500 miliar," ujar Direktur Kelembagaan BRI Kuswiyoto di Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Kuswiyoto mengatakan, penyaluran PMK memiliki tenor 12 bulan yang berakhir pada tanggal 11 Mei 2017. Namun demikian, ketika ditanya berapa bunga yang ditetapkan, Kuswiyoto enggan menyebutkan besarannya.

"Kamu (wartawan) tidak perlu tahu, itu urusan saya (BRI) dengan Adhi Karya," tandasnya menjawab pertanyaan wartawan.

Direktur Keuangan ADHI, Haris Gunawan mengatakan, PMK akan digunakan perseroan untuk tambahan modal kerja dan membiayai proyek-proyek yang sedang dan akan digarap Adhi Karya.

"Untuk membiayai proyek-proyek seperti jalan tol dan bandara," pungkas Haris.

Kuartal I

Di kuartal I 2016, BRI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp 6,14 triliun. Nilai tersebut meningkat 0,6 persen atau Rp 35 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi kredit, realisasi selama kuartal I-2016 tercatat sebesar Rp 561,11 triliun atau tumbuh 18,65 persen yoy, di mana kenaikan penyaluran kredit terjadi di semua segmen bisnis.

Sementara Adhi Karya menyatakan hingga Maret 2016 ini telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 2,3 triliun. Artinya, kontrak baru perseroan hingga kuartal I ini masih belum mencapai 10 persen dari target hingga akhir tahun yang diharapkan akan mencapai Rp 25,1 triliun.

Padahal pada tahun ini perseroan menargetkan kontrak baru sebesar Rp 25,1 triliun. Dimana dari target tersebut lini konstruksi berkontribusi sebesar 75,1 persen, EPC 6,9 persen, properti 8,6 persen dan manufaktur precast sebesar 9,4 persen.

Kompas TV Liburan Panjang, BRI Siapkan Rp 5 T
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com