Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Life Luncurkan Produk Kombinasi Asuransi dan Investasi

Kompas.com - 11/05/2016, 16:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Aviva Life meluncurkan AVA iFuture. Produk ini merupakan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi.

Produk AVA iFuture memungkinkan pemegang polis untuk mengalokasikan dana investasi yang lebih besar pada awal kepemilikan sehingga nilai investasi bisa menjadi lebih optimal.

Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi menyatakan, dengan investasi yang lebih optimal sejak awal tahun kepemilikan polis, produk ini bisa menjadi pilihan bagi masyarakat urban yang ingin mengatur penghasilannya sembari mendapatkan perlindungan jiwa dari segala risiko yang ada.

"AVA iFuture akan dipasarkan melalui jalur distribusi bancassurance bekerja sama dengan Permata Bank yang sudah memiliki jaringan kuat di Indonesia. Produk ini akan dijual melalui Professional Financial Consultant(PFC) Astra Life pada cabang Permata Bank," kata Windawati dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (11/5/2016).

AVA iFuture juga menghadirkan perlindungan yang lengkap terhadap risiko kematian, cacat total dan/atau tetap, dan juga terminal illness.

Selain itu, produk AVA iFuture dapat dilengkapi berbagai perlindungan asuransi tambahan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti perlindungan kecelakaan diri, penyakit kritis, hingga perawatan medis dan bedah.

"Kami berharap dengan bertambahnya ragam produk melalui AVA iFuture, akan lebih banyak masyarakat Indonesia yang bisa mencintai hidup karena sudah terproteksi oleh asuransi jiwa sehingga berani bermimpi besar dan mewujudkannya,” terang Windawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com