Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Listrik 35.000 MW Bisa Bangkitkan Industri Batubara Domestik

Kompas.com - 18/05/2016, 17:59 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi program pemerintah dalam pengadaan listrik 35.000 megawatt (MW) disebut-sebut akan menciptakan multiplier effect ke berbagai sektor ekonomi di Indonesia.

Sebagai perusahaan energi, PT ABM Investama Tbk berkeinginan ikut serta dalam program pemerintah tersebut.

Kebijakan pemerintah yang dalam hal ini memprioritaskan penggunaan batubara melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), dinilai akan membatu industri batubara domestik untuk tetap bertahan di tengah tekanan bisnis yang masih terus terjadi.

"Pembangunan PLTU akan menyerap produksi batubara domestik yang kini banyak menghadapi kendala akibat lesunya pasar global," ujar Direktur Utama PT ABM Investama, Andi Djajanegara usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (18/5/2016).

Menurut Andi, program listrik 35.000 MW perlu diikuti oleh kebijakan harga batubara yang lebih kompetitif.

Pasalnya, dengan skema harga saat ini, produksi batubara nasional akan berkurang dan dapat mengakibatkan tidak tercukupinya pasokan batubara untuk kebutuhan 35.000 MW.

Dengan adanya insentif harga yang lebih kompetitif ke sektor pembangkit berbasis batubara, dirinya pun berharap dapat terciptanya keberlangsungan proyek 35.000 MW dan keberlangsungan industri batubara.

Direktur Keuangan ABM Investama, Adrian Erlangga mengatakan, ABM memiliki lini bisnis batubara melalui PT Reswara Minergi Hartama dan PT Cipta Kridatama, serta lini bisnis kelistrikan melalui PT Sumberdaya Sewatama.

Menurut Adrian, pada tahun ini perseroan akan memperkuat sinergi di antara anak perusahaan untuk fokus di dua sektor yakni listrik dan batubara.

Dalam jangka panjang Adrian menuturkan, perseroan akan melakukan upaya diversifikasi bisnis agar sumber pendapatan perseroan berimbang antara listrik dan tambang.

"Sesuai visi perusahaan tahun 2020, ABM menargetkan untuk dapat memiliki tambahan kapasitas terpasang hingga 1.750 MW atau 5 persen dari target 35.000 MW," pungkas Adrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com