Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Cara Ini Bantu Anda Atur Duit Paska Melahirkan

Kompas.com - 22/05/2016, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Semenjak kelahiran si kecil, Anda pasti mulai sibuk memikirkan segala kebutuhan dan masa depannya. Memang ketika sudah ada buah hati, peran Anda tidak lagi hanya menjadi seorang suami atau istri, namun telah mulai merintis kehidupan untuk menjadi orang tua yang sesungguhnya.

Kehadiran anak adalah momen penting dalam sebuah keluarga, mungkin bisa saja lebih daripada itu. Selain kebahagiaan, hadirnya buah hati punya implikasi yang tidak kecil terhadap kondisi keuangan Anda.

Di mana, pengeluaran keluarga setelah mempunyai anak pasti akan melonjak karena segala kebutuhan yang dibutuhkan sang bayi.

Oleh karena itu, Anda harus mulai untuk memikirkan bagaimana cara mengatur keuangan keluarga setelah mempunyai anak.

Kebanyakan orang sering menganggap mengatur ulang keuangan keluarga adalah hal yang dianggap sepele, padahal pada kenyataannya hal seperti ini memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan Anda dan si buah hati di masa yang akan datang.

Nah, buat Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara mengelola keuangan keluarga dengan baik setelah kelahiran anak, simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1.      Membuat Daftar Prioritas Pengeluaran Anda
Mungkin langkah yang satu ini sudah pernah Anda lakukan sejak belum memiliki anak. Tetap lanjutkan hal tersebut, karena ketika telah memiliki anak, pasti segala prioritas pengeluaran akan mengalami perubahan.

Karena itu, diskusikan ini dengan pasangan, dan ketahui mana saja kebutuhan yang menjadi prioritas ke depannya.

Sebagai contoh, ketika masih hanya hidup berdua, biaya kesehatan tidak selalu menjadi prioritas, tapi setelah memiliki anak, dana seperti ini harus wajib ada. Sebab, ketika masih bayi, anak Anda rentan sekali terkena penyakit.

Karena itu, untuk mengantisipasi adanya masalah kesehatan ini, selalu anggarkan dana kesehatan setiap bulannya.

2.      Menambahkan Dana Darurat
Punya anak berarti tanggung jawab Anda, terutama para orang tua pasti akan ikut meningkat. Dalam hal keuangan, akan ada banyak kebutuhan yang sifatnya esensial akan muncul, seperti pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Minimal, untuk mengatasi permasalahan tersebut Anda harus mempunyai dana darurat. Kalau sebelum mempunyai anak, dana darurat mungkin tidak menjadi prioritas utama. Sekarang dengan adanya tanggungan, dana darurat menjadi komponen yang wajib ada.

Bagi Anda yang belum memiliki alokasi ini sebelumnya, tuntutan pada adanya dana seperti ini biasanya akan terasa memberatkan.

Sebagai awal, cobalah mengumpulkan dana darurat secara perlahan sesuai dengan kemampuan kondisi keuangan rumah tangga Anda. Ketika kondisi keuangan membaik, nantinya alokasi jumlah dana darurat bisa Anda tambahkan.

3.      Lakukan Penghematan
Penghematan memang mutlak harus dilakukan ketika sudah hidup berkeluarga. Tapi ketika sudah punya anak, penghematan yang dilakukan akan semakin ketat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com