Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Pacu Industri Daerah dengan Kemasan dan “Branding”

Kompas.com - 01/06/2016, 06:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian mengapresiasi pemimpin daerah (pemda) yang memacu industri baik kecil, menengah dan besar di daerah. Kemenperin juga siap membantu pemda menggarap potensi daerah.

Kota Tegal termasuk daerah yang terus berkembang dan memiliki potensi industri yang kuat. Industri pengolahan diharapkan memberi nilai tambah produk perikanan laut, logam, permesinan, kerajinan, hingga olahan pangan hasil pertanian.

"Tegal juga terkenal dengan batik tegalan dan industri tekstil lainnya,” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menerima kunjungan Walikota Tegal, Jawa Tengah, Siti Masitha Soeparno di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Menperin menambahkan, pihaknya juga memberi perhatian pada peningkatan kualitas kemasan produk industri kecil dan menengah (IKM) Tegal. Langkah ini diyakininya memperkuat pemasaran dan perluasan penjualan.

Menteri Saleh bahkan menyodorkan ide agar Pemkot Tegal mendorong pelaku industri, mitra dan pihak buyer mencantumkan keterangan “made in Tegal, Indonesia” pada kemasan.

“Ini strategi yang efektif memperkuat nama daerah. Apalagi, siapa di Indonesia yang belum pernah dengar nama ‘Tegal’. Saya yakin, ‘Tegal’ itu sudah jadi brand, tinggal kita memolesnya. Nah ke depan harus semakin mendunia,” kata Menteri Saleh, melalui keterangan pers.

Dia juga mengakui etos masyarakat Tegal sebagai pekerja keras, gigih, ulet dan berwawasan terbuka.

Sementara itu, Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno optimistis industri di daerah yang dipimpinnya terus berkembang.

“Tegal bahkan memiliki julukan Jepang-nya Indonesia karena banyaknya industri yang banyak menyerap tenaga kerja dan mengaplikasi teknologi yang terus berkembang,” ulasnya.

Merujuk situs resmi Pemkot Tegal, tegalkota.go.id, industri yang berkembang antara lain industri logam, shuttlecock untuk bulu tangkis, dan galangan kapal. 

Juga industri tekstil yang juga memproduksi sarung dan batik motif tegalan, serta makanan minuman.

Khusus logam, produk yang dihasilkan seperti komponen otomotif, komponen mesin tekstil, alat pertanian, alat listrik, hingga komponen pompa air.

Sementara, pelaku IKM di Tegal menghasilkan ikan asin, telur asin, pengasapan dan pemindangan ikan, fillet ikan, kue, tempe, terasi, bawang goreng, tenun, batik tulis, jumputan, sepatu sandal dan furnitur.

Kompas TV Rencana Diskon Pajak Untuk UKM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Konsumsi Lemah, Pertumbuhan Ekonomi Jepang Terkontraksi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com