Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kebakaran Lahan Sawit, Anak Usaha Astra Agro Bentuk "Masyarakat Peduli Api"

Kompas.com - 02/06/2016, 15:47 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

RIAU, KOMPAS.com - Banyaknya titik api yang tersebar di beberapa area yang dekat lahan sawit PT Sari Lembah Subur (SLS), membuat anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk ini membentuk pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan jumlah anggota sebanyak 50 orang dari lima desa binaan SLS.

Administratur SLS, Suparyo mengatakan, MPA adalah sekelompok masyarakat yang dibentuk untuk melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di wilayah desa.

"Saat ini terdapat 50 orang anggota MPA binaan SLS dari lima desa. SLS mengajak masyarakat dan pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam program pembentukan dan pelatihan Masyarakat Peduli Api," ujar Suparyo kepada wartawan di Pelalawan, Riau, Rabu (1/6/2016).

Suparyo menuturkan, pemerintah daerah, khususnya BLH Kabupaten Pelalawan dan Badan Penanggulangan Bencana dan Penanggulangan Kebakaran Daerah (BPBPKD) Kabupaten Pelalawan bekerjasama dengan SLS berperan dalam hal pembentukan MPA.

"SLS melalui program ini mengadakan pelatihan personil MPA yang telah ditunjuk oleh kepala desa setempat bekerjasama dengan BKSDA Provinsi Riau yaitu Manggala Agni. Tentunya, SLS akan memberikan dukungannya terhadap MPA binaan ini," terang Suparyo.

Dukungan yang telah diberikan kepada MPA berupa seragam MPA, unit pompa robin dan seperangkat hand tools untuk pemadaman api.

Bantuan perlengkapan upaya pemadaman dini telah diberikan kepada tiga Desa yaitu Desa Pangkalan Kulim (Kecamatan Pangkalan Lesung), Desa Tanjung Kuyo (Kecamatan Pangkalan Lesung) dan Desa Mak Teduh (Kecamatan Keurumutan).

"SLS nantinya akan berperan sebagai fasilitator untuk menyelenggarakan pertemuan rutin antara MPA, SLS dan Pemda. Dengan begitu diharapkan akan tercipta komunikasi yang baik sehingga upaya bersama dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran lahan dan hutan ini dapat berjalan secara berkelanjutan," papar Suparyo.

Pada tahun ini, SLS bersama dengan stakeholder yang ada melalui MPA-nya dan kepolisian setempat mewujudkan wilayah perusahaan dan sekitarnya bebas dari kebakaran hutan dan lahan (Zero Fire).

"Seadainya terdapat gejala kebakaran lahan dapat ditanggulangi bersama sedini mungkin." tutup Suparyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com