Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Dunia Hapus Penggunaan Istilah "Developing Countries"

Kompas.com - 04/06/2016, 13:39 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Slate.com

KOMPAS.com - Bank Dunia menghapus istilah "developing countries" dalam paoaran terbarunya, World Development Indicators. Menurut lembaga ini, sudah tidak lagi ada perbedaan antara istilah "developing countries" dengan "developed countries."

Sebelumnya, istilah "developing countries" digunakan untuk negara sedang berkembang dengan pendapatan negara rendah hinga menengah. Sementara istilah "developed countries" digunakan untuk negara-negara dengan pendapatan tinggi.

Istilah yang digunakan adalah "developing" dan diikuti wilayah negara. Misal, "developing Asia" atau "developing Europe."

Perubahan ini sebenarnya tidak mengejutkan, sebab Bank Dunia terus menerus menggunakan "disclaimer" sejak penerbitan  World Development Indicators di 2013.

Menurut Bank Dunia, istilah baru lebih nyaman digunakan sebab setiap negara memiliki pengalaman pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan negara lain. Atau, perekonomian negara lain sudah mencapai tahap akhir perkembangan.

Bank Dunia juga memasukkan Malawi dengan pendapatan per kapita 250 dollar AS per tahun, sebagai "Developing" walaupun Meksiko memiliki pendapatan per kapita 40 kali lebih banyak yakni 9.860 dollar AS per tahun.

Sebelumnya, Bank Dunia membagi negara dengan pendapatan di atas 12.763 dollar AS per tahun sebagai negara kaya, sementara yang dibawah pendapatan perkapita tersebut sebagai negara berkembang.

Bank Dunia bahkan sudah membuang jauh istilah "negara dunia ketiga" yang menciptakan gap besar antara negara kaya dengan negara "miskin".

Kompas TV Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com