JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brojonegoro mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan tiga arahan kepada kementerian dan lembaga.
Satu dari tiga arahan itu terkait dengan penggunaan anggaran negara. "Arahannya kerja cepat, deregulasi, dan jangan boros," ujar Bambang di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Ia menuturkan, meski Presiden Jokowi meminta penggunaan anggaran negara dihemat, berbagai proyek infrastruktur tidak akan terganggu. Sebab menurut Bambang, pemerintah tetap akan menggenjot penerimaan negara.
Hingga saat ini kata dia, penerimaan negara masih 28 persen dari target dalam APBN 2016 sebesar Rp 1.822,5 triliun.
Target penerimaan negara tersebut bersumber dari penerimaan perpajakan sebesar Rp1.546,7 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 273,8 triliun.
Meski Menkeu mengataan bahwa proyek infastruktur tidak akan terganggu dengan penghematan anggaran, kenyataanya tidak begitu.
Pemerintah mulai kelimpungan mencari dana untuk pembangunan infastruktur yang sudah ditargetkan Presiden Joko Widodo hingga 2019 mendatang. Salah satu sektor yang kekurangan dana untuk mewujudkan target Presiden Jokowi yakni sektor perkeretapian.
Lantaran alokasi dana yang minim, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan sampai menawarkan sejumlah proyek kepada Jepang dan China. Proyek KA yang ditawarkan yakni proyek KA Trans Sumatera, Trans Sulawesi, dan revitalisasi jalur KA lintas utara Jawa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.