Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minim Fasilitas Pemasaran, Kelompok Usaha Perikanan Minta Ini ke Susi

Kompas.com - 07/06/2016, 16:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Minimnya fasilitas pemasaran di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyusahkan sejumlah kelompok usaha pengolahan hasil perikanan.

Koordinator salah satu kelompok binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Manggarai Barat, Nurhayati Alwi bahkan menyebutkan karena minimnya fasilitas yang ada, produk olahan mereka susah dipasarkan. Selain itu, hanya sedikit kelompok usaha yang bisa berkembang.

Dalam kesempatan dialog dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti di pasar TPI, Senin (6/6/2016), Nur pun meminta agar Susi bisa mencarikan jalan keluar.

"Sebagian produk kami punya izin. Tapi kendalanya adalah di pemasaran. Produk kami ini numpuk. Tapi kami enggak tahu pemasaran harus kemana. Mohon mungkin ibu bisa pikirkan untuk Manggarai Barat," kata Nur mengawali keluhannya.

Lebih lanjut ibu tiga orang anak itu mengatakan, Kabupaten Manggarai Barat merupakan salah satu destinasi wisata internasional. Sayangnya, akomodasi pendukung pariwisata seperti rumah promosi produk daerah belum tersedia.

Nur pun berharap, gedung-gedung yang didirikan melalui dana pemerintah pusat maupun daerah yang mangkrak, bisa digunakan oleh kelompok usaha perikanan untuk memamerkan produk mereka.

"Kalau ada fasilitas atau gedung kecil di pelabuhan yang disiapkan pemerintah untuk promosi hasil perikanan, itu luar biasa," imbuh Nur.

Selain ketiadaan rumah promosi, Nur juga mengeluhkan perihal keterlibatan kelompok usaha secara langsung dalam promosi tingkat nasional.

"Sering saya merasa heran ketika produk olahan kami bagus, itu diapresiasi oleh Dinas. Tapi ketika ada pameran tingkat nasional, itu biasanya produk kami saja yang diambil. Bukan kami yang pergi. Jadi, bagaimana kami mendapatkan relasi yang membeli?" katanya.

Mendengar keluhan tersebut Susi hanya tertawa dan sesekali melirik Bupati Manggarai Barat Agustinus CH Dula yang duduk di sampingnya. Namun, tidak memberikan jawaban langsung di depan forum.

Kompas TV Kulit Ikan Pari Jadi Bahan Baku Aksesoris

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com