JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu kredit merupakan alat bantu transaksi yang sudah umum digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Kemudahan dalam penggunaan kartu kredit memang dapat membuat beberapa orang yang tidak bisa menahan nafsu belanjanya menjadi cenderung boros.
Asalkan kamu bisa mengontrol diri dengan tidak terlalu sering membawa kartu kredit, kartu kredit tentu dapat berguna untuk membantu transaksimu sehari-hari.
Nah, meskipun kamu bisa mengendalikan diri dalam menggunakan kartu kredit, kamu tetap saja perlu jeli saat membayar tagihan utang kartu kredit.
Pernahkah kamu merasa jumlah yang harus kamu bayar lebih tinggi daripada jumlah yang seharusnya?
Jika iya, coba simak beberapa hal tak terduga yang membuat tagihan kartu kredit bengkak berikut:
1. Telat bayar tagihan meski hanya sehari
Ini sering terjadi kalau kamu tidak ingat dengan pasti tanggal jatuh tempo bulanan tagihan kartu kredit kamu, atau kamu punya kebiasaan membayar tepat di tanggal jatuh tempo. Setiap bank memiliki ketentuan untuk pembayaran pada tanggal jatuh tempo.
Sebagai contoh, bank tertentu mungkin menetapkan batas jam 2 siang di tanggal jatuh tempo agar pelunasan kamu dianggap tidak telat. Selain itu, kamu juga perlu memperkirakan waktu kliring kalau membayar tagihan dari bank lain.
2. Tidak sadar akan adanya biaya tahunan
Karena hanya ditagihkan satu tahun sekali, banyak pengguna kartu kredit yang sering tidak sadar dan kaget ketika melihat jumlah tagihannya melonjak. Biaya tahunan dikenakan selama kartu kredit yang kamu pegang memiliki status aktif.
Kalau kamu sudah lama menggunakan kartu kredit, kamu bisa coba bernegosiasi dengan pihak bank untuk memunahkan biaya tahunan kartu kreditmu. Beberapa bank juga memiliki opsi untuk memunahkan biaya tahunan dengan poin reward atau kalau jumlah pemakaian kartu kredit kamu mencapai nilai tertentu.
3. Adanya biaya tambahan dari merchant
Ketika menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi di toko, jangan lupa untuk menanyakan apakah mereka mengenakan biaya penggunaan kartu kredit.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.