Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Timah Tak Persoalkan PT Inalum Pimpin Holding

Kompas.com - 16/06/2016, 19:51 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Rencana holding (penggabungan) empat BUMN sektor pertambangan yakni PT Timah, PT Antam, PT Bukit Asam, dan PT Indonesia Asahan Aluminium ( PT Inalum), mulai mengerucut dengan PT Inalum sebagai kandidat koordinator.

“Sekarang kami masih menunggu Peraturan Pemerintah (PP). Pada dasarnya ini sangat bagus karena Indonesia memiliki sumberdaya tambang yang besar, tapi masih terpisah-pisah,” kata Sekretaris Perusahaan PT Timah, Agung Nugroho, kepada Kompas.com, di Pangkalpinang, Kamis (16/6/2016).

PT Timah yang hingga Juni 2016 telah mengekspor lebih kurang 10.000 ton timah batangan, kata Agung, tidak mempersoalkan ditunjuknya PT Inalum sebagai koordinator holding.

Salah satu pertimbangannya, karena PT Inalum masih murni milik pemerintah.

Sementara BUMN tambang lainnya, telah berstatus persero Tbk atau telah menampung kepemilikan selain pemerintah.

“Jadi tidak soal omzet siapa yang paling besar. Tapi ada beberapa pertimbangan, salah satunya mana yang masih sepenuhnya milik pemerintah,” ujar Agung.

Menurut Agung, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke internal karyawan sekaligus bersiap dengan anggaran dasar perusahaan yang baru.

“Karena ada perubahan tentu ada yang baru. Ini sedang kami persiapkan,” ujarnya.

PT Timah yang saat ini dipimpin Direktur Utama, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, merupakan perusahaan penambangan dan pengolahan timah dengan negara tujuan ekspor utama adalah Amerika, Jepang dan Korea Selatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com