Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jazak Yus Afriansyah
Trainer

Author, Coach, Trainer.
Master of Technology Management.

Bertumbuh dalam Kondisi Ketidakpastian

Kompas.com - 04/07/2016, 10:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorBambang Priyo Jatmiko

Pilihan ini secara relatif tentu lebih baik dibandingkan dengan 2 pilihan di atas. Dengan kita bergerak lebih cepat dari perubahan yang akan terjadi, maka kita akan memiliki kemungkinan bukan hanya survive, tapi juga memimpin.

Bentuk nyata bergerak lebih cepat dari ketidakpastian ialah tindakan antisipasi atau proaktif, dan jika kita memilih pendekatan yang ketiga ini, ada kemungkinan Anda akan menjadi trend setter dan pelopor dengan bonus menjadi market leader.

Contoh implementasi pilihan ketiga ini adalah apa yang terjadi di Uni Emirat Arab, tepatnya di kota Dubai.

Salah seorang Sheikh yang termasyur, memiliki visi yang sungguh tidak lazim dan mampu membaca masa depan. Beliau meyakini bahwa hanya masalah waktu mereka akan hancur jika hanya menggantungkan hidup kepada isi perut bumi mereka yang suatu saat akan habis mengering.

Oleh sebab itu, mumpung mereka meraup uang melimpah dari hasil penjualan minyak bumi, mereka melakukan antisipasi dengan berinvestasi kepada komoditas yang tangguh menopang ekonomi mereka, yaitu properti.

Maka tidak heran hari ini banyak gedung jangkung dibangun dan diperkirakan dalam 5 tahun ke depan, tujuh gedung pencakar langit tertinggi di dunia akan dimiliki oleh Dubai.

Dengan tiga pendekatan di atas kita akan mampu untuk bertumbuh dalam rangkaian perubahan yang sering membawa ketidakpastian, terpenting adalah kita memahami situasi seperti apakah yang paling cocok untuk memilih satu diantara 3 pendekatakan tersebut.

Termasuk kita juga wajib paham, kondisi seperti apakah yang bahkan memungkinkan kita menggunakan tiga pendekatan tersebut secara bersama-sama.

Salam Sukses Selalu untuk Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com