Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berseteru dengan Huawei, Saham Samsung Merosot

Kompas.com - 22/07/2016, 16:16 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

SEOUL, KOMPAS.com - Saham raksasa teknologi Samsung Electronics merosot pada perdagangan hari ini, Jumat (22/7/2016).

Penyebabnya adalah Samsung menggugat pesaingnya, Huawei, ke pengadilan di China atas tuduhan pelanggaran hak paten.

Saham Samsung ditutup melemah 1,8 persen di bursa saham Seoul, Korea Selatan. Sementara itu, indeks acuan saham Kospi ditutup flat pada level 2.010,34.

Ini bukan perseteruan pertama bagi Samsung dan Huawei. Kedua perusahaan teknologi tersebut sudah beberapa kali bertarung dalam ranah hukum dalam konteks penggunaan teknologi, termasuk teknologi 4G seluler, sistem operasi, dan user interface software.

Sementara itu, Huawei juga pernah menuntut Samsung di pengadilan Amerika Serikat pada bulan Mei 2016 lalu.

Sama seperti tuntutan Samsung, Huawei pun menuduh Samsung telah melanggar hak kekayaan intelektual.

Mengutip Reuters, Samsung menyatakan Huawei telah melanggar 6 paten yang dimiliki raksasa smartphone asal Korea Selatan tersebut.

Namun demikian, pihak Samsung tak menjelaskan secara pasti jenis paten apa yang dituding dilanggar oleh Huawei.

"Meski kami sudah berusaha yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, namun dengan menyesal kami harus mengambil langkah hukum untuk melindungi hak kekayaan intelektual kami," demikian pernyataan Samsung.

Pengadilan hak kekayaan intelektual di Beijing menyatakan Samsung menuntut Huawei dan sebuah department store di Beijing.

Samsung menuntut biaya ganti rugi sebesar 161 juta yuan atau 24,14 juta dollar AS.

Samsung meminta kedua pihak untuk menghentikan produksi dan penjualan produk yang dituduh melanggar hak paten, yakni smartphone Huawei Mate 8 dan Honor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com