Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WIKA Raih Proyek Pembangunan Bendungan Senilai Rp 783 Miliar?

Kompas.com - 27/07/2016, 11:33 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dengan PT Daya Mulia Turangga (DMT) telah melaksanakan penandatanganan kontrak pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara Paket I.

Corporate Secretary WIKA Suradi menjelaskan, proyek dengan nilai Rp 783,264 miliar tersebut ditandatangani oleh Koko Cahyo Kuncoro selaku kuasa KSO WIKA dan DMT dengan pejabat pembuat komitmen Bendungan II SNVT Pembangunan Bendungan Sulawesi I, Lidya Karema. 

"Dalam konsorsium ini, Perseroan memiliki porsi 85 persen dari total nilai proyek," kata Suradi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/7/2016).

KSO WIKA dan DMT ditunjuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai pemenang pekerjaan pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara Paket I.

Hal itu sesuai dengan surat penunjukan penyedia untuk pelaksanaan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan Kabupaten Minahasa Utara Paket I dengan nomor: KU.03.01/BWSS-I/SNVT-PB/PK.BII/10 tanggal 21 Juli 2016.  

Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 1.460 hari kalender kerja dan masa pemeliharaan 365 hari kalender. Lingkup utama pekerjaan pada proyek ini meliputi pekerjaan terowongan dan bendungan utama. 

Bendungan Kuwil Kawangkoan memiliki daya tampung mencapai 23,37 juta meter kubik, terletak melintang di Sungai Tondano di sebelah hilir PLTA Tanggari II.

Bendungan tersebut berfungsi untuk mereduksi banjir sebesar 282,18 meter kubik per detik terhadap Kota Manado dan sekitarnya. 

Kemudian, bendungan ini juga bermanfaat sebagai penyedia air baku untuk Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung dengan debit sebesar 4,5 meter per kubik.

Selain itu, Bendungan Kuwil Kawangkoan merupakan penyedia energi listrik dengan kapasitas sebesar 2 x 0,7 megawatt (MW) dan sarana pengembangan pariwisata, khususnya di Kabupaten Minahasa.

Kompas TV Kinerja Wijaya Karya di Bawah Target
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com