JAKARTA, KOMPAS.com - BNI Syariah mencatatkan peningkatan laba bersih semester l 2016 sebesar 45,73 persen menjadi Rp 145,65 miliar dari Rp 99,94 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pertumbuhan laba ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang terjaga kualitasnya dan mengalami pertumbuhan," ujar Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono di Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Imam menyebutkan, pembiayaan pada Juni 2015 tercatat sebesar Rp 16,74 triliun atau tumbuh menjadi Rp 18,98 triliun pada Juni tahun ini.
"Pertumbuhan ini dilakukan dengan penjagaan terhadap kualitas pembiayaan sehingga non performing financing (NPF) kuartal II 2016 ini terjaga di level 2,80 persen, angka ini di bawah rata-rata industri perbankan syariah," imbuh Imam.
Dari total pembiayaan sebesar Rp 18,98 triliun, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer sebesar 52,96 persen.
Kemudian, disusul pembiayaan ritel produktif sebesar 22,78 persen, pembiayaan komersial sebesar 16,38 persen, pembiayaan mikro sebesar 5,77 persen dan kartu pembiayaan Hasanah Card sebesar 2,11 persen.
"Kinerja BNI Syariah yang positif ini tidak lepas dari peran BNI sebagai induk perusahaan," pungkas Imam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.