Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Kebijakan Belum Berdampak, Tim Ekonomi Baru Perlu Kelola Ekspektasi Pasar

Kompas.com - 01/08/2016, 19:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Selusin paket kebijakan ekonomi telah dirilis sejak September 2015, namun hingga kini belum terasa dampaknya.

Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menyampaikan, belum terasa dampak paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Jokowi-JK terhadap pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, investasi, serta neraca perdagangan.

“Harapannya setelah paket kebijakan dikeluarkan September, pertumbuhan ekonomi kan membaik. Tetapi, realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal-I 2016 lebih rendah dibandingkan kuartal-IV 2015, demikian juga dengan investasi,” kata peneliti INDEF Imaduddin Abdullah, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (1/8/2016).

Imaduddin juga belum melihat dampak paket kebijakan ekonomi terhadap penyerapan tenaga kerja.

Penyerapan tenaga kerja cenderung stagnan yang berarti 12 paket yang dikeluarkan belum efektif untuk meningkatkan lapangan kerja.

Pada Februari 2016, jumlah penduduk yang bekerja tercatat sebanyak 120,7 juta orang.

Jumlah penduduk yang bekerja di sektor industri sebanyak 16 juta orang.

Angka ini tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan setahun sebelumnya.

Pada Februari 2015, jumlah penduduk yang bekerja tercatat sebesar 120,8 juta orang.

Dari jumlah itu, penduduk yang bekerja di sektor industri tercatat sebanyak 16,4 juta orang.

Indikator terakhir, yakni neraca perdagangan, yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir terjadi surplus.

Sayangnya surplus neraca perdagangan lebih disebabkan penurunan impor lebih tajam dibandingkan penurunan ekspor.

“Penurunan impor ini yang kita curigai jangan-jangan karena industri dalam negeri mengalami perlambatan. Sehingga kebutuhan impor untuk memproduksi juga mengalami penurunan. Di saat bersamaan ekspor cenderung turun, di tengah perlambatan ekonomi global,” jelas Imaduddin.

Kondisi tersebut di atas, kata dia menimbulkan pertanyaan, sebab berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sebanyak 97 persen deregulasi kebijakan sudah terbit payung hukumnya.

Namun, dampak dari itu semua belum terasa. “Ini yang kita khawatirkan dari awal, ekspektasi dari paket kebijakan ini sangat besar untuk jangka pendek. Tetapi ternyata, untuk jangka pendek belum ada dampak signifikan,” ucapnya.

“Oleh sebab itu, kita menilai bahwa ekspektasi pasar perlu dikelola. Jangan sampai pasar menilai paket kebijakan ini gagal, karena memang dampaknya tidak akan terasa dalam jangka pendek,” pungkas Imaduddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

Mengenal 2 Jenis Bias Psikologis dalam Investasi dan Cara Menghadapinya

Earn Smart
Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Target Rasio Utang Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Whats New
Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Berantas Judi Online, Menkominfo Ancam X, Google, hingga Meta Denda Rp 500 Juta

Whats New
Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya

Whats New
Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Kominfo Telah Putus Akses 1,91 Juta Konten Judi Online Sejak 2023

Whats New
Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com