Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amnesti Pajak Belum Dominasi Penguatan Rupiah

Kompas.com - 10/08/2016, 19:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa waktu belakangan ini, nilai tukar rupiah mengalami penguatan. Per hari ini, Rabu (10/8/2016), nilai tukar rupiah berada pada kisaran level Rp 13.100 per dollar AS.

Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS khususnya terjadi pada hari ini lebih disebabkan faktor eksternal.

Faktor tersebut adalah pelemahan nilai tukar dollar AS terhadap sebagian besar mata uang utama dunia.

“Hal tersebut dikonfirmasi dengan penguatan seluruh mata uang Asia terhadap dollar AS. Data PPI dan machine order Jepang yang dirilis pagi ini positif sehingga mendorong penguatan yen dan mata uang Asia lainnya,” ungkap Josua kepada Kompas.com, Rabu siang.

Sementara itu, nilai tukar dollar AS tertekan lantaran data produktivitas sektor nonpertanian terkontraksi, yakni minus 0,5 persen. Ini mendorong pesimisme terkait kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate (FFR) tahun ini.

Adapun faktor domestik yang mendukung penguatan rupiah adalah data produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2016 yang lebih baik dari perkiraan. Selain itu, data kenaikan cadangan devisa bulan Juli 2016 juga menggiring rupiah ke zona penguatan.

“Sementara eforia tax amnesty belum terlalu mendominasi karena sampai dengan saat ini uang tebusan baru mencapai 0,2 persen dari target Rp 165 triliun. Namun demikian, pemangkasan belanja pemerintah sebesar Rp 133 triliun yang diharapkan tidak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi juga mendukung sentimen positif di pasar keuangan,” papar Josua. 

“Meskipun membaiknya data-data makro ekonomi yang baru dirilis minggu lalu berpotensi kembali mendukung rupiah. Sehingga, rupiah masih berada di kisaran Rp 13.080 sampai Rp 13.160 per dollar AS,” lanjut Josua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Elon Musk Sebut AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Tips Bikin CV yang Menarik agar Dilirik HRD

Whats New
Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Ini Jadwal Operasional BCA Selama Cuti Bersama Waisak 2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Neo Commerce Turun 13,8 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

5 Saham Ini Cum Date Dividen Pekan Depan, Cek Jadwal Lengkapnya

Whats New
Strategi 'Turnaround' Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Strategi "Turnaround" Ubah Rugi Jadi Laba Berhasil, Angela Simatupang Kembali Pimpin IIA Indonesia hingga 2027

Whats New
Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 24 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 24 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Jumat 24 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Incar Pendanaan 5 Miliar Dollar AS, Saham Alibaba di Hong Kong Anjlok 5 Persen

Whats New
Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Laporan Pendapatan Nvidia Tak Mampu Jadi Katalis, Wall Street Melemah

Whats New
Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Kemenhub Temukan Masih Banyak Bus Pariwisata Tak Laik Jalan

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

[POPULER MONEY] Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS | Kapan Gaji Karyawan BUMN Indofarma Bakal Dibayarkan?

Whats New
Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Simak Cara Beli Tiket Kereta Cepat via BRImo dan Livin’ by Mandiri

Spend Smart
Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Cara Melihat Saldo ATM BCA, BRI, BNI, dan Mandiri

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com