Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan LRT Palembang Lebih Cepat, Alex Noerdin Minta Maaf ke Ahok

Kompas.com - 18/08/2016, 14:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Proyek kereta cepat ringan atau Light Rail Transit (LRT) Sumetera Selatan (Sumsel)-Palembang hingga pekan kedua Agustus 2016 ini hampir mencapai 11 persen.

Kompas.com yang mendapat kesempatan bersama sejumlah media mengikuti kunjungan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ke proyek tersebut, Kamis (18/8/2016) melihat sebanyak 247 pier head atau beton penyangga lintasan sudah terpasang, dari kebutuhan total 812 titik.

Sementara itu, dari presentasi Manager Proyek PT Waskita Karya (Persero) untuk LRT Sumsel-Palembang, Abdillah, jumlah total beton lintasan yang diproduksi di ketika pabrik sudah mencapai 1.076 buah.

Direktur Utama Waskita Karyat M Choliq yang ikut dalam rombongan menyampaikan saat ini proyek senilai Rp 11,4 triliun itu sudah mencapai perkembangan hampir 11 persen.

Mendengar ini, Gubernur Sumsel Alex Noerdin sangat optimistis LRT siap digunakan untuk menjemput para atlet Asian Games dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

Ia pun berseloroh bahwa LRT Sumsel-Palembang akan selesai lebih cepat dibandingkan LRT Jababeka.

Alex kepada wartawan sembari bergurau, meminta media menyampaikan permohonan maafnya lantaran mendahului progress pekerjaan Basuki Tjahaja Purnama.

"Jakarta sendiri belum selesai-selesai. Kami akan mendahului. Sampaikan maaf saya kepada Pak Gubernur DKI," ujar Alex.

Alex mengatakan, dari kajian internal Pemerintah Provinsi Sumsel, pada 2019 nanti kota itu akan lumpuh total. Guna mengantisipasi hal itu, maka dibutuhkan pembangunan transportasi masal.

"Tadinya kami usulkan monorail, tetapi itu terlalu mahal," ucap Alex.

LRT Sumsel-Palembang saat ini merupakan satu-satunya proyek kereta cepat ringan yang dibangun di luar Jakarta. Diharapkan, transportasi masal yang menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Kompleks Olahraga Jakabaring itu bisa diujicoba Januari 2018, dan beroperasi penuh pada Juni 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com