Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Tak Alami Penurunan Permintaan Pesawat dari China

Kompas.com - 18/08/2016, 15:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEATTLE, KOMPAS.com — Produsen pesawat Boeing Co menyatakan tidak mengalami penurunan permintaan pesawat jetliner dari China.

"Kami belum melihat pelunakan (permintaan). Akan tetapi, kami terus memantau. Namun, kalau melihat pasar China saat ini, saya tidak melihat tanda-tanda pelemahan atau sejenisnya," kata Ihssane Mounir, Senior Vice President Pemasaran Boeing di Asia Timur Laut, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis (18/8/2016).

Pernyataan tersebut diungkapkan Mounir di sela-sela acara pengiriman pesawat Boeing 787 Dreamliner ke-50 kepada ANA Holdings Inc, maskapai penerbangan terbesar Jepang.

Komentar ini muncul setelah beberapa perusahaan AS lain melaporkan pelemahan pertumbuhan penjualan di China dan memprediksi pelemahan dapat terjadi hingga akhir 2016.

Permintaan global terhadap pesawat berbadan lebar juga melambat. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran terhadap pertumbuhan penjualan Boeing dan saingannya, Airbus.

Pekan lalu, Boeing menyatakan ada kemungkinan memangkas produksi pesawat jetliner berbadan lebar 777.

Selain itu, Boeing juga menyatakan tidak akan meningkatkan produksi pesawat jenis 787, kecuali apabila penjualan mengalami perbaikan.

Menguatnya kurs mata uang yen telah melambatkan kegiatan pariwisata China ke Jepang.

Menurut SVP ANA untuk Amerika, Hideki Kunugi, keputusan ANA untuk berekspansi secara kapasitas dan jaringan di China tak lain adalah karena adanya permintaan.

ANA menerima pengiriman pesawat baru 787-9, versi sedang pesawat Dreamliner yang berteknologi tinggi dan khusus untuk penerbangan jarak jauh.

Pesawat ini berkapasitas 290 penumpang dengan konfigurasi dua kelas dan dibanderol dengan harga 264,6 juta dollar AS, meski biasanya maskapai akan menegosiasikan potongan harga.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com