Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sulteng Dapat Apresiasi dari BPJS Ketenagakerjaan, Ada Apa?

Kompas.com - 23/08/2016, 13:38 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – BPJS Ketenagakerjaan memfasilitasi donasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bank Sulteng, untuk ribuan pekerja rentan atau pekerja bukan penerima upah di Palu, Sulawesi Tengah. Donasi itu untuk melindungi para pekerja tersebut.

Dana CSR tersebut akan diberikan kepada 3.000 orang nelayan, petani dan petugas kebersihan selama tiga bulan di Kota Palu dan sekitarnya.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan, salah satu upaya BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan kepada para pekerja rentan adalah dengan menggandeng mitra BPJS Ketenagakerjaan, seperti perbankan, melalui optimalisasi dana CSR.

“Kami sedang mengembangkan sistem yang memfasilitasi proses donasi ini agar transparan, akuntabel dan tepat sasaran,” kata Agus, di Palu, Selasa (23/08/2016).

Agus menjelaskan, nantinya sistem yang dibangun ini merupakan sistem berbasis elektronik atau online. Sistem ini akan menyediakan informasi atau pilihan target donasi pekerja rentan.

Termasuk juga, besaran dan periode masa donasi, serta pelaporan reguler mengenai status kepesertaan donasi pekerja rentan.

“Dengan cara seperti ini, kami bersama mitra kerja yang ikut serta akan membantu mengurangi kerentanan sosial terhadap pekerja di Indonesia, sekaligus menjadikan mereka pekerja yang mandiri dan tangguh,” ujar Agus.

Data BPJS Ketenagakerjaan, angka untuk pekerja bukan penerima upah di Kota Palu mencapai 690 ribu orang.

Potensi ini cukup besar, untuk itu diharapkan perusahaan BUMN dan swasta yang ada di Kota Palu bisa mengikuti langkah Bank Sulteng untuk menyalurkan dana CSR mereka untuk perlindungan pekerja rentan yang lebih bermanfaat.

Kompas TV Sosialisasi Fitur Baru BPJSTK Mobile
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com