Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Beri Sinyal Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Kompas.com - 24/08/2016, 09:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia naik tipis pada perdagangan Selasa (23/8/2016) waktu setempat.

Hal ini menyusul laporan terbaru bahwa ada kemungkinan Iran mendukung upaya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia untuk menahan produksi dan menyeimbangkan harga.

Kabarnya, Iran mengirim "sinyal-sinyal positif" bahwa kemungkinan akan mendukung upaya tersebut. Sebelumnya, pada awal tahun ini Iran bersikeras menahan produksi untuk mendukung pasar.

Kabar tersebut sedikit menopang harga minyak yang melorot sebagai respon ekspektasi peningkatan produksi oleh Nigeria dan Irak. Kalau itu terjadi, maka pasar minyak akan semakin banjir pasokan.

Acuan harga minyak Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2016 naik tipis 69 sen dibandingkan pada perdagangan sehari sebelumnya. Dengan demikian, harga minyak WTI kini 48,10 dollar AS per barrel.

Sementara itu, pada perdagangan di London, acuan harga minyak North Sea Brent untuk pengiriman bulan Oktober 2016 naik tipis pula sebesar 80 sen. Dengan demikian, harga minyak Brent kini 49,96 dollar AS per barrel.

Gene McGilliab dari Tradition Energy menyatakan dirinya masih dirundung kecemasan tentang laporan bahwa Iran mengubah arah kebijakannya dan akan bekerja sama dengan negara-negara anggota OPEC dalam pertemuan bulan depan.

"Ada banyak pertanyaan yang muncul apakah ini akan terjadi atau tidak dalam pertemuan, namun pasar tetap memandang harga ada kemungkinan berubah," ungkap McGillian.

Pada Senin, harga minyak WTI maupun Brent terpangkas sekitar 3 persen. Ini adalah dampak dari sinyal yang diberikan Irak bahwa negara tersebut akan meningkatkan produksi minyak mentahnya dari ladang minyak di Kirkuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com