Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lamongan Klaim Pencairan Dana Desa Sudah Capai 75,30 Persen

Kompas.com - 30/08/2016, 18:11 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Sebanyak 462 desa yang ada di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada tahun ini direncanakan bakal menerima Alokasi Dana Desa (ADD) yang nilainya mencapai Rp 127,79 miliar.

Sampai 30 Agustus 2016, pencairannya sudah mencapai Rp 96,22 miliar atau sebesar 75,30 persen. Besaran tersebut, relatif sesuai dengan jadwal tahapan pencairan yang ditetapkan bagian pemerintahan desa.

“Tahapan pencairan itu memang didesain untuk tiga kali pencairan. Yakni, 40 persen di tahap pertama, kemudian 40 persen di tahap kedua, dan sisanya sebesar 20 persen di tahap ketiga,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Infokom Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Sugeng Widodo, Selasa (30/8/2016).

Namun, dari keseluruhan kecamatan yang ada di Lamongan, Kecamatan Paciran tercatat masih belum bisa mencairkan ADD tahap kedua, lantaran belum merampungkan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pencairan ADD tahap pertama.

“Dari seluruh kecamatan, kecuali Paciran, sudah mencairkan ADD tahap kedua yang besarannya 40 persen. Dan sesuai dengan ketentuan, ADD hanya bisa dicairkan jika kecamatan bersangkutan sudah merampungkan SPJ pencairan tahap sebelumnya,” jelas Sugeng.

“Khusus untuk Kecamatan Paciran, akan mendapat pembinaan dari Bagian Pemerintahan Desa. Sehingga dengan begitu, ADD tahap kedua akan bisa segera dicairkan dan segera dapat digunakan untuk pembangunan di desa,” lanjutnya.

Alokasi Dana Desa Kabupaten Lamongan sendiri, pada tahun ini mengalami kenaikan. Dari pagu sebesar Rp 121,98 miliar di tahun 2015, saat ini naik menjadi Rp 127,79 miliar.

Pada tahap pertama, sebanyak 462 desa sudah mencairkan ADD sebesar Rp50.102.283.693 atau mencapai 39,21 persen dari jumlah total. Ppada tahap kedua, jumlah desa yang sudah mencairkan ADD tercatat sebanyak 445 desa, dengan nilai Rp 46,12 miliar atau 36,09 persen.

Sebanyak 16 desa di Kecamatan Paciran dan satu desa di Kecamatan Mantup belum bisa mencairkan ADD untuk tahap kedua, lantaran belum merampungkan SPJ tahap pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com