Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koperasi e-Warong KUBE PKH Merambah Bandung

Kompas.com - 03/09/2016, 07:31 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera atau KMIS yang dikembangkan Kementerian Sosial bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dalam bentuk Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Elektronik Program Keluarga Harapan atau e-Warong KUBE PKH terus diperluas jangkauannya.

Kali ini, program tersebut dibuka di Kota Bandung sebagai awal untuk mendorong percepatan pembukaan e-Warong KUBE PKH lainnya di Provinsi Jawa Barat, dan melengkapi e-Warong KUBE PKH lainnya dari provinsi yang sama sebelumnya, yaitu di Kota Bogor.

Pembukaan e-Warong KUBE PKH di Bandung ini dilaksanakan di e-Warong KUBE PKH "Jadi Barokah” yang dikelola Ibu Ngadini di Kelurahan Binong, Kecamatan Batu Nunggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (2 September 2016).

Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Walikota Bandung Ridwan Kamil, dan Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto. Peresmian di Batu Nunggal ini menandai dimulainya 9 e-Warong KUBE PKH lainnya di Bandung.

Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, e-Warong KUBE PKH adalah ikhtiar pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial dan subsidi secara non tunai.

Pada tahap awal, baru 10 e-Warong KUBE PKH yang diresmikan untuk wilayah Bandung. Jumlah itu perlu ditambahkan karena kebutuhan e-Warong KUBE PKH di Bandung adalah sebanyak 62 e-Warong KUBE PKH.

"Dengan e-Warong KUBE PKH ini, tidak perlu khawatir sisa uang bantuan sosial akan habis karena tersimpan di tabungan yang disediakan BNI. e-Warong KUBE PKH juga akan menghilangkan ketergantungan warga Bandung terhadap rentenir," ujarnya.

e-Warong KUBE PKH yang diresmikan operasionalnya di Bandung tersebut merupakan e-Warong KUBE PKH ke-18 yang dikembangkan oleh BNI dengan dukungan penuh Kemensos RI.

Sebelumnya di Malang, BNI telah membuka 6 e-Warong KUBE, kemudian masing-masing 2 e-Warong KUBE PKH di Sidoarjo dan Surabaya, dan masing-masing 1 e-Warong KUBE PKH di Mojokerto, Solo, Boyolali, Semarang, Bogor, Kulon Progo, dan Kota Yogyakarta.

BNI juga telah membuka 1 e-Warong KUBE PKH di Johar Baru, Jakarta yang menjadi lokasi peluncuran pertama e-Warong KUBE PKH bank-bank milik negara yang terhimpun dalam HIMBARA.

Sebagai bank yang mengembangkan jaringan branchless banking dalam program Laku Pandai, BNI menjadikan e-Warong KUBE PKH sebagai agen Laku Pandai BNI, yang dinamai Agen46.

Sebagai Agen46, e-Warong KUBE PKH “Jadi Barokah” dapat membukakan rekening bagi para anggota koperasinya, yang nantinya akan menampung dana Bantuan Sosial dan Subsidi.

Selain buku tabungan, anggota koperasi akan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang nantinya akan digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi secara digital.

Pemilik KKS yang juga penerima manfaat Bantuan Sosial dan Subsidi dapat mencairkan bantuan dari pemerintah tersebut di seluruh jaringan e-Warong KUBE, seluruh outlet dan ATM BNI, maupun jaringan yang dimiliki oleh bank-bank milik negara, yaitu BRI, Mandiri, dan BTN.

e-Warong KUBE PKH juga beroperasi sesuai dengan konsep Rumah Pangan Kita yang dikembangkan oleh BULOG.

Dengan demikian, pada satu e-Warong KUBE, tertanam juga fungsi sebagai penjual barang-barang kebutuhan pokok (Rumah Pangan Kita) plus fungsi sebagai Branchless Banking (sebagai Agen46), sehingga menjadi sebuah perpaduan yang lengkap.

Aplikasi Minimarket


Suprajarto mengungkapkan, salah satu keunggulan utama KKS adalah adanya dua sistem yang tertanam di dalamnya, yaitu tertanam sistem Saving Account sekaligus sebagai e-Wallet.

Dengan fungsi tersebut, penerima manfaat bantuan sosial dapat membelanjakan dana bantuan sosial atau subsidi untuk pembelian bahan kebutuhan pokok, atau menarik dana bantuan sosial secara tunai.

"Apabila ada sisa dana di dalam tabungan, akan kami berlakukan seperti tabungan lain di BNI, sehingga tetap mendapatkan bunga. Seluruh e-Warong KUBE PKH adalah Agen46 yang kami lengkapi dengan aplikasi minimarket yang terintegrasi, sehingga akan memudahkan proses penjualan dan pemesanan barang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com