Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin: "Tax Amnesty" Belum Menggembirakan, tetapi...

Kompas.com - 14/09/2016, 16:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty belum maksimal. Meski begitu, dia tidak mau buru-buru mengambil sikap.

"Kami belum bicara seperti itu, tapi ya memang  (tax amnesty) sampai sekarang hasilnya masih kurang menggembirakan, tetapi tunggu sampai akhiri bulan ini," ujar Darmin di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) yang dikutip hari ini (14/9/2016), uang tebusan tax amnesty yang terkumpul baru Rp 10,3 triliun, dana repatriasi Rp 22 triliun, dan dana deklarasi Rp 424 triliun.

Hingga saat ini kata dia, pemerintah belum membicarakan langkah-langkah yang akan diambil, termasuk pemangkasan belanja jilid tiga, bila target penerimaan dari kebijakan tax amnesty tidak tercapai.

Pemerintah masih akan melihat realisasi tax amnesty hingga akhir September. Seperti diketahui, September merupakan bulan terakhir periode satu tax amnesty dengan tarif terendah yakni dua persen.

"Ya saya sih lebih senang jawabnya lihat perkembangan sampai akhir September. Memang perkembangan masih belum seperti yang diharapkan," Darmin.

Pangkas Anggaran

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga belum melirik opsi pemangkasan anggaran jilid tiga untuk mencegah melebarnya defisit APBN-P 2016 bila target uang tebusan tax amnesty tidak tercapai.

"Belum dipikirkan seperti itu sekarang," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Saat ini, defisit APBN-P 2016 terancam semakin lebar dari yang diperkirakan yakni Rp 219 triliun. Sebab, target uang tebusan tax amnesty yang rencananya akan digunakan untuk menambal defisit diperkirakan sejumlah pihak tidak akan tercapai.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan realisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty hanya Rp 21 triliun dari target Rp 165 triliun. Sedangkan dana repatriasi hanya Rp 180 triliun dari target semula Rp 1.000 triliun.

(Baca: Pertengahan September, Baru 127 Wajib Pajak Besar Ikut "Tax Amnesty")

Kompas TV Pencapaian "Tax Amnesty" Masih Sangat Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com