Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Gelar Pameran Arsip Foto dan Film di Terminal 3

Kompas.com - 21/09/2016, 22:16 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP II) menggelar Pameran Arsip Foto dan Film Sejarah Transportasi Udara Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Pameran tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional.

Director of Airport Services & Facility PT Angkasa Pura II  Ituk Herarindri mengatakan, pameran tersebut bertujuan menjadikan Terminal 3 tidak hanya sebagai tempat keberangkatan atau kedatangan penumpang pesawat, tetapi juga dapat berperan sebagai suatu galeri yang menghibur dan mengedukasi bagi masyarakat.

"Melalui pameran foto dan film tentang sejarah transportasi udara ini, kami berharap para penumpang pesawat dapat lebih mengenal dan mencintai dunia aviasi nasional," ujar Ituk Rabu (21/9/2016) di Jakarta.

Ituk menuturkan, AP II bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dalam menggelar pameran tersebut.

Pameran yang berlangsung hingga November 2016 ini menampilkan 40 foto milik ANRI yang menggambarkan sejumlah peristiwa bersejarah terkait kedirgantaraan Indonesia dengan foto tertua diambil pada tahun 1930.

Foto-foto itu antara lain ketika Presiden Soekarno tiba di sejumlah lapangan udara di Indonesia, lalu Lapangan Udara Kemayoran, Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, dan foto peresmian Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun 1985.

AP II, kata Ituk, nantinya secara rutin menggelar pameran foto dan seni lainnya dengan tema berbeda-beda.

Ini dilakukan untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi penumpang pesawat ketika mereka berada di Terminal 3.

Sementara itu, Kepala ANRI Mustari Irawan mengatakan, dalam pameran tersebut tidak hanya arsip photo yang ditampilkan, tetapi dapat dilihat juga arsip film.

"Salah satunya adalah film peresmian Bandara Internasional Soekarno-Hatta," pungkas Mustari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com