Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Positif dari Internal dan Eksternal, IHSG Ditutup Naik 0,12 Persen

Kompas.com - 29/09/2016, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (29/9/2016).

Selain terbawa faktor eksternal, perkembangan program tax amnesty pemerintah juga memberi tenaga tersendiri di lantai bursa. Sehingga, investor banyak yang melakukan aksi beli.

Akan tetapi pada paruh kedua perdagangan, investor domestik banyak yang merealisasikan keuntungan, sehingga membuat penguatan indeks terbatasi.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 6,62 poin atau 0,12 persen di posisi 5.431,96. Sebanyak 189 saham diperdagangkan menguat, 122 saham melemah dan 87 saham stagnan.

Adapun net buy oleh investor asing di seluruh pasar mencapai Rp 938 miliar dan di pasar reguler sebesar Rp 520 per dollar AS.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks adalah TLKM (Rp 4.290), BMRI (Rp 11.425), BBCA (Rp 15.725), PPRO (Rp 1.260), ANTM (Rp 830) dan BBRI (Rp 12.225). Adapun saham yang membebani adalah ASII.

Dari 10 indeks sektoral, hanya empat sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang memerah adalah industri dasar (-0,32 persen), aneka industri (-0,26 persen), konsumer (-1,48 persen) serta manufaktur (-1,05 persen).

Adapun sektor yang menguat meliputi agribisnis (0,2 persen), pertambangan (1,96 persen), properti (0,29 persen), infrastruktur (1 persen), keuangan (1 persen) dan perdagangan (0,34 persen).

Dari regional, bursa dikawasan Asia Pasifik ditutup menguat, mengikuti Wall Street yang juga ditutup di teritori positif.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo berakhir menguat 1,39 persen menjadi 16.693,71. Indeks Hang Seng juga berakhir naik sebesar 0,51 persen di level 23.739,47. Adapun bursa Shanghai ditutup naik 0,36 persen menjadi 2.998,48 serta bursa Seoul berakhir positif 0,76 persen menjadi 2.068,72.

Nilai tukar rupiah pada sore ini melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot diperdagangkan di Rp 12.972 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com