Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Jitu Mulai Menabung, Setelah Kerja Tanpa Punya Tabungan

Kompas.com - 02/10/2016, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudahkah kamu mulai menabung? Bagi para pekerja yang masih fresh graduate ataupun sudah lama bekerja, ternyata masih cukup banyak yang merasa sulit untuk benar-benar menyisihkan sebagian penghasilannya untuk sekadar menabung.

Ada banyak alasan yang dikemukakan, misalnya biaya hidup yang tinggi atau ingin menikmati masa muda dulu. Akibatnya, banyak orang yang meski sudah lama bekerja, tetap saja hampir tidak punya tabungan.

Masalah utama bagi para karyawan yang sudah lama bekerja tapi masih belum punya tabungan adalah niat atau motivasi untuk mulai menabung. Saat kamu sudah punya motivasi mengapa perlu punya tabungan, saat itulah kamu bisa mulai mengambil langkah serius untuk konsisten menabung.

Motivasi untuk menabung tentu ada berbagai macam. Misalnya, untuk pergi liburan keliling dunia, untuk memiliki apartemen sendiri, atau untuk memiliki simpanan pension yang melimpah.

Agar motivasi tersebut bisa membuat kamu menabung dengan konsisten, kamu perlu menerapkan beberapa cara berikut.

Cara pertama, buat dulu perkiraan budget setiap bulan. Jika kamu tidak membuat perkiraan pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya, maka kamu tidak akan tahu seberapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan. Jadikan budget ini sebagai target jumlah tabungan setiap bulannya.

Cara kedua, pisahkan rekening transaksi sehari-hari dengan rekening untuk tabungan. Banyak orang yang menggabungkan rekening untuk tabungan dengan rekening untuk transaksi sehari-hari.

Akibatnya, mereka mudah tergoda untuk menggunakan uang yang ada di rekening harian kamu. Kalau kamu punya beberapa jenis tujuan menabung (misal untuk pendidikan dan untuk persiapan pension), buatlah satu rekening untuk setiap tujuan tersebut.

Cara ketiga, gunakan fasilitas auto debit di tanggal terima gaji. Kalau kamu menunggu sampai akhir bulan berikutnya baru mulai menabung, maka kecenderungannya adalah kamu akan menghabiskan gaji kamu tanpa disadari.

Sebaiknya langsung pindahkan ke rekening tabungan kamu saat kamu mendapatkan gaji, atau gunakan fasilitas auto debet agar kamu ‘dipaksa’ untuk menyisihkan penghasilan kamu.

Cara terakhir, catat setiap pengeluaran yang kamu lakukan. Ada dua manfaat dari melakukan hal ini: Kamu jadi secara sadar mengetahui berapa banyak yang kamu keluarkan dan juga menjadi dasar untuk merevisi budget bulanan kamu.

Jika kamu malas mencatat setiap hari, gunakan aplikasi smartphone untuk mempermudah kamu mencatat setiap pengeluaran yang kamu lakukan.

Bijaklah dalam mengelola penghasilan kamu untuk mencapai jumlah tabungan yang kamu rencanakan.

Kompas TV Kuli Angkut Menabung Puluhan Tahun untuk Naik Haji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com