Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Ekspansi, EasyPay Bakal Bermitra dengan PT KAI

Kompas.com - 15/10/2016, 21:52 WIB

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi salah satu bagian dari perluasan ekspansi EasyPay  mempermudah sistem pembayaran tiket bagi penumpang antarkota. Kemarin, usai melakukan penandatanganan dengan berbagai mitra mulai dari operator seluler, perbankan, minimarket, hingga unit usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), CEO EasyPay Erik Batoian mengatakan,"Kami memang tengah bernegosiasi dengan PT KAI."

Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Junior Manager Pengusahaan Aset PT KAI Daerah Operasi (Daop) I Jakarta, Claudio Domenico menjawab pertanyaan Kompas.com mengatakan kerja sama dengan EasyPay berbentuk pada penyediaan mesin-mesin pembayaran mandiri di stasiun-stasiun kereta api. "Tahap pertama di Jakarta Pusat dahulu," tuturnya.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi: Antrean pembelian tiket kereta api untuk mudik Lebaran di Stasiun Gambir, Jakarta beberapa waktu lalu

Claudio menyebutkan, stasiun-stasiun yang bakal dilengkapi dengan mesin EasyPay adalah Gambir, Pasar Senen, Gondangdia, dan Cikini. "Juga Stasiun Jakarta Kota," imbuhnya.

Erik Batoian menambahkan, sebelum pertengahan 2017, mesin pembayaran mandiri EasyPay akan terpasang pada 4.300 titik di wilayah Jabodetabek. (Baca: Perluas Jaringan, EasyPay Siapkan Banyak Mesin Pembayaran Tunai)

Josephus Primus Menurut CEO EasyPay Erik Batoian pada Jumat (14/10/2016), sebelum pertengahan 2017, mesin pembayaran mandiri EasyPay akan terpasang pada 4.300 titik di wilayah Jabodetabek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia, Pekan Ini Tembus Rp 4,04 Triliun

Whats New
Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com