JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyatakan, semua bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan perseroan akan satu angka alias single digit. Pengenaan bunga single digit tersebut akan diberlakukan pada akhir bulan Oktober 2016.
"KPR kami yang non-subsidi per akhir Oktober 2016 yang di bawah Rp 200 juta bunganya 9,75 persen, yang di atas Rp 200 juta bunganya 9,9 persen. Dengan demikian, di akhir Oktober 2016, bunga KPR BTN semuanya single digit," kata Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko dalam konferensi pers di Menara BTN, Senin (24/10/2016).
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, bunga KPR BTN terdiri atas KPR subsidi dan non-subsidi. Bunga KPR subsidi sudah berada pada posisi lima persen dan sifatnya tetap alias fixed.
Adapun bunga KPR non-subsidi dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni bunga promo dan bunga normal. Bunga KPR promo diberlakukan melalui mekanisme kerja sama dengan developer atau pengembang perumahan.
"Yang promo sudah satu digit, antara 8 persen dan 10 persen saat ini. Yang normal rata-rata 11 persen," ujar Maryono.
Sebagai informasi, sektor perumahan masih tetap mendominasi penyaluran kredit perseroan, yakni mencapai 91 persen atau Rp 140,1 triliun dari total kredit yang disalurkan pada kuartal III 2016.
Adapun sisanya, yakni sebesar 9 persen atau Rp 13,7 triliun, disalurkan untuk kredit non-perumahan.
Secara keseluruhan, BTN telah menyalurkan kredit sebesar Rp 153,8 triliun pada kuartal III 2016. Realisasi tersebut tumbuh 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 131,6 triliun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.