Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasindo Selesaikan Pembayaran Klaim Kebocoran Pipa PGN Senilai Rp 615 Miliar

Kompas.com - 21/11/2016, 13:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) menyelesaikan pembayaran klaim atas kebocoran pipa transmisi Sout Sumatera-West Java (SSWJ) milik PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).

Direktur Teknik dan Luar Negeri Asuransi Jasindo Syarifudin mengatakan, pembayaran klaim atas pipa tranmisi dilakukan secara bertahap, dengan total pertanggungan sebesar 46,21 juta dollar AS.

Pada Juni 2015, Jasindo membayarkan klaim sebesar 8,36 juta dollar AS kepada PGAS, dan dilanjutkan pembayaran kedua sebesar 27,9 juta dollar AS pada bulan Mei 2016.

"Terakhir, final settlement-nya kami bayarkan 9,5 juta dollar AS pada September 2016," kata Syarifudin pada seremonial payment on account klaim asuransi pipa SSWJ, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Selain membayar klaim pipa SSWJ senilai 46,2 juta dollar AS, Syarifudin menyampaikan Jasindo juga membayarkan klaim untuk asuransi kompersor Pagar Dewa senilai 1,18 juta dollar AS. Dengan demikian total pertanggungan yang dibayarkan sejumlah 47,38 juta dollar AS atau sekitar Rp 615,94 miliar (kurs 13.000).

Syarifudin mengatakan, sesuai kontrak polis yang sudah disepakati, dan umum dilakukan untuk sektor minyak dan gas bumi, pembayaran klaim dilakukan setelah ada pembangunan aset kembali oleh klien bersangkutan.

Direktur Keuangan PGAS Nusantara Suyono mengatakan, insiden kebocoran pipa yang terjadi pada 21 Mei 2013 telah sukses ditanggulangi dan diselesaikan pada November 2015.

"Untuk itu kami apresiasi Jasindo selaku asuransi atas kelancaran klaim pembayaran pipa SSWJ sekaligus menyelesaikan klaim kompresor dengan nilai 47,38 juta dollar AS. Selanjutnya kami harap tidak ada masalah berarti ke depan," kata Nusantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com