Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Bisnis Uang Elektronik Semakin Asyik

Kompas.com - 30/11/2016, 10:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis uang elektronik di perbankan semakin menguat. Hal itu seiring naiknya pengguna uang elektronik baik yang berbasis kartu maupun berbasis server.

Pengguna uang elektronik naik, didorong oleh semakin meluasnya pembayaran non-tunai di sektor transportasi umum, ritel, dan e-commerce.

Dua bank besar sama-sama memacu pertumbuhan bisnis uang elektroniknya, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

BCA pada tahun ini menargetkan pertumbuhan kartu elektronik naik sekitar 15 persen. "Frekuensi transaksi kami masih cukup tinggi di sekitar 25 persen," kata Santoso Liem, Direktur BCA, Selasa (29/11/2016).

Di 2016, menurut Santoso, BCA banyak memacu bisnis di pasar small ticket size seperti parkir, kereta dan bus. Kemudian untuk tahun mendatang, BCA akan masuk ke high ticket size.

Tak mau kalah, Bank Mandiri menargetkan bisnis uang elektronik berbasis kartu tumbuh 30 persen di 2017.

Data terakhir tercatat, Bank Mandiri telah menerbitkan 8,13 juta kartu per September 2016 atau tumbuh 32 persen. Sedangkan volume transaksi mencapai 98,43 juta di kuartal III 2016.

Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Perbankan dan Teknologi Bank Mandiri bilang, transaksi uang elektronik Bank Mandiri bersumber di sektor jalan tol, Trans Jakarta, Commuter Line, parkir, dan restoran.

e-Cash

Penyumbang terbesar bisnis uang elektronik adalah jalan tol dengan porsi hingga 30 persen terhadap volume transaksi. Sedangkan untuk uang elektronik berbasis server diperkirakan tumbuh dua kali lipat dari tahun ini.

Bank berplat merah ini mencatat pengguna e-Cash Mandiri sudah mencapai 3 juta di tahun ini dengan target pengguna akan mencapai 6 juta pada 2017.

Tahun depan, Bank Mandiri menyiapkan strategi co-branding untuk meningkatkan transaksi uang elektronik kartu.

Bank Mandiri menargetkan bekerjasama co-branding dengan 3 bank-4 bank di tahun depan. Saat ini, sudah ada tiga bank dan satu perusahaan ritel yang siap bekerjasama.

Sementara, untuk meningkatkan e-Cash, Bank Mandiri akan menambah kerjasama dengan perusahaan e-commerce.

Saat ini, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan Line dan aplikasi transportasi online Grab.

(Baca: BCA dan Mandiri Bersaing Uang Elektronik)

Bank Mandiri fokus meningkatkan transaksi dengan memperbesar investasi teknologi informasi senilai 100 juta dollar AS pada 2017. (Nina Dwiantika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com