Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Janji Aturan "Fintech" di Penghujung Tahun Monyet Api

Kompas.com - 08/12/2016, 18:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Menurut Agus, perkembangan fintech yang begitu mengesankan dalam beberapa tahun terakhir berdekatan juga dengan generasi millenium yang tumbuh dewasa dan menjadi pasar yang potensial. Generasi ini begitu dekat dengan teknologi.

Transaksi fintech di Indonesia pun kini sangat besar. Agus menyatakan, transaksi tersebut pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 14,5 miliar dollar AS, atau Rp 188,5 triliun (kurs 13.000 per dollar AS).

Transaksi fintech di Indonesia pada 2016 tersebut diperkirakan mencakup 0,6 persen dari total transaksi global, yang diestimasi mencapai 2,55 triliun dollar AS.

Kalah dari E-Commerce?

Menurut BI, potensi fintech memang besar. Tapi, nilai transaksi masih kalah jauh jika dibandingkan dengan e-commerce.

Sepanjang 2015, nilai transaksi di e-commerce Indonesia mencapai 3,5 miliar dollar AS. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya 2,6 miliar dollar AS. Untuk tahun ini, angka resmi belum dirilis.

Namun, laporan lembaga riset Accenture menyebutkan, investasi global dalam usaha teknologi keuangan pada kuartal I 2016 telah mencapai 5,3 miliar dollar AS, atau naik 67 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, persentase investasi untuk perusahaan fintech di Eropa dan Asia-Pasifik naik hampir dua kali lipat menjadi 62 persen.

Khusus untuk kawasan Asia-Pasifik, investasi fintech di kuartal I 2016, meningkat lebih dari lima kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu dari 445 juta dollar AS menjadi 2,7 miliar dollar AS.

Memang sebagian besar dikontribusi dari perkembangan fintech di China. Tetapi tidak menutup kemungkinan, perkembangan fintech di Indonesia akan menggeser e-commerce, seiring maraknya penggunaan fintech untuk tabungan dan investasi, transfer uang dan pembayaran, peminjaman dan asuransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com